Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kalbe Farma Bagikan Dividen Rp1,68 Triliun dan Ganti Komisaris Utama

Anggie Ariesta , Jurnalis-Kamis, 22 Mei 2025 |15:32 WIB
Kalbe Farma Bagikan Dividen Rp1,68 Triliun dan Ganti Komisaris Utama
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp1,68 triliun. (Foto: Okezone.com/Kalbe)
A
A
A

JAKARTA — PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp1,68 triliun atau setara Rp36 per saham kepada para pemegang saham, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini. Jumlah tersebut mencerminkan 52% dari laba bersih Kalbe tahun buku 2024.

1. Bagikan Dividen

Direktur Kalbe Kartika Setiabudy mengatakan, keputusan ini sejalan dengan kebijakan dividen perusahaan yang menetapkan rasio pembagian keuntungan di kisaran 45% hingga 55% dari laba bersih. 

“Tentunya harapannya ini menjadi suatu yang bisa diterima oleh pemegang saham sebagai bentuk tentunya kami memberikan komitmen untuk terus meningkatkan nilai bagi pemegang saham,” jelas Kartika dalam konferensi pers Kalbe Farma di Kalbe Business Innovation Center, Jakarta, Kamis (22/5/2025). 

Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham dalam waktu paling lambat 30 hari setelah pengumuman hasil RUPST, dengan jadwal dan tata cara pembagian yang akan segera diumumkan sesuai regulasi pasar modal.

2. Buyback Saham

Selain pembagian dividen, Kalbe juga melanjutkan program pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp250 miliar. Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga saham Kalbe di tengah ketidakpastian pasar modal, sekaligus mencerminkan kepercayaan manajemen terhadap kekuatan fundamental perusahaan. Program ini dijalankan sesuai ketentuan OJK dalam POJK No. 13 tahun 2023.

Kalbe menyatakan tetap optimis menghadapi 2025, meski kondisi pasar masih penuh tantangan. Perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih sebesar 8 hingga 10 persen, serta belanja modal maksimal Rp1 triliun.

Pemegang saham juga menyetujui sejumlah agenda lain, termasuk pengesahan laporan keuangan 2024, perubahan susunan pengurus perusahaan, dan penunjukan kantor akuntan publik untuk tahun buku 2025.

3. Ganti Komut

Susunan pengurus terbaru Kalbe antara lain menetapkan Ronny Hadiana sebagai Presiden Komisaris menggantikan Vidjongtius yang pensiun dan Bernadette Ruth Irawati Setiady sebagai Presiden Direktur.

Berikut susunan Direksi dan Komisaris Kalbe Farma terbaru. 

Dewan Komisaris:

Presiden Komisaris: Ronny Hadiana
Komisaris: Santoso Oen
Komisaris: Ferdinand Aryanto
Komisaris Independen: Herijanto Irawan
Komisaris Independen: Rhenald Kasali

Dewan Direksi:

Presiden Direktur: Bernadette Ruth Irawati Setiady
Direktur: Sie Djohan
Direktur: Mulialie
Direktur: Jos Iwan Atmadjaja
Direktur: Kartika Setiabudy

 

4. Kalbe Incar Pertumbuhan 8–10% 

Kalbe Farma menetapkan target pertumbuhan penjualan dan laba bersih di kisaran 8 hingga 10% untuk 2025. Meski menghadapi tekanan dari kondisi ekonomi global dan fluktuasi nilai tukar, perusahaan tetap optimis mampu menjaga performa keuangan dan margin keuntungan.

Direktur Kalbe, Kartika Setiabudy menjelaskan, pencapaian hingga kuartal pertama 2025 masih sejalan dengan proyeksi internal perusahaan. 

“Jadi memang walaupun kondisinya cukup challenging ya, tapi secara ekonomi, secara currency, tapi kita menetapkan target di pertumbuhan ini dan kita mengharapkan secara margin masih tetap terjaga,” ujar Kartika. 

5. Siapkan Capex Rp1 Triliun

Untuk mendukung target bisnis dan operasional, Kalbe juga menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1 triliun tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk dua hal utama, yaitu pemeliharaan fasilitas produksi dan peningkatan kapasitas. 

“Jadi kita juga terus melihat utilisasi dari kapasitas yang ada sekarang dan kita tetap melakukan peningkatan kapasitas,” jelas Kartika.

Kalbe juga tengah mempersiapkan peluncuran sejumlah produk baru di lini konsumer sebagai bagian dari ekspansi bisnis tahun ini. 

Meski belum merinci jumlah dan jenis produknya, manajemen memastikan bahwa inovasi akan terus menjadi salah satu pilar pertumbuhan perusahaan, terutama di tengah tantangan daya beli masyarakat yang masih terbatas.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement