JAKARTA - Ekonomi Indonesia siap menggeliat dengan pengembangan, pemberdayaan desa dan mengembangkan potensi pariwisata berbasisi kearifan lokal. Hal ini ditandai dengan kick off Desa BRILiaN tema Desa Wisata oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat desa melalui sektor pariwisata. SEVP BRI Muhammad Candra Utama mengatakan, sebagai bank yang memiliki fokus kepada segmen usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), peran BRI tidak terbatas sebagai lembaga intermediary keuangan dan terus berkomitmen dalam meningkatkan ekonomi dan social value kepada masyarakat melalui program pemberdayaan Desa BRILiaN.
“Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul dan semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis SDG’s, dan kali ini BRI menyelenggarakan program pemberdayaan untuk mengembangkan seluruh potensi desa wisata dengan berbasis pada kearifan lokalnya,” kata Candra dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (1/6/2025).
1. Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Desa
Di mana persoalan yang dihadapi desa wisata adalah belum mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, belum mampu mengemas produk wisata dengan cara-cara yang inovatif dan kreatif, sehingga masih memerlukan pemahaman tentang pengemasan produk wisata menjadi paket wisata yang menarik serta belum optimal dalam membangun jejaring dan kerjasama dengan pihak ketiga/komunitas budaya dalam memasarkan dan menjual produk wisata.
Melalui kegiatan ini, BRI menghadirkan pelatihan menyeluruh yang mencakup pengembangan soft dan hard competencies, serta pendampingan dalam pembuatan dan onboarding paket wisata ke platform digital salah satunya adalah Atourin sebagai salah satu mitra kerja sama BRI.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan desa dapat memahami potensi pariwisata sehingga meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, membangun dan menumbuhkan sikap dukungan serta peran serta masyarakat desa, mampu mengelola desa wisata secara berkelanjutan, mampu membuat paket wisata sesuai dengan potensi desanya, dan melakukan kolaborasi/partnership dengan pihak ketiga termasuk onboarding ke platform agar produknya dapat diakses oleh masyarakat secara lebih luas.
2. Menggali Potensi Wisata di Desa
Candra menuturkan inisiatif Desa BRILiaN tema desa wisata bertujuan mendorong desa-desa peserta untuk lebih mengenali dan mengelola potensi wisata yang dimiliki secara berkelanjutan.
Tak hanya itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengembangan desa, mendorong penyusunan paket wisata yang sesuai dengan karakter dan kearifan lokal masing-masing desa, serta membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak untuk memperluas akses pasar melalui saluran digital.
BRI optimistis bahwa program ini akan melahirkan desa-desa wisata yang tidak hanya menarik secara destinasi, tetapi juga mampu menumbuhkan wirausaha lokal, memperkuat kelembagaan desa, dan menciptakan ekosistem ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan keterlibatan seluruh elemen dalam ekosistem desa, pengembangan desa wisata dapat menjadi instrumen nyata dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa,” kata Candra.
3. Dukungan Kementerian Pariwisata
Dukungan atas kolaborasi ini juga diberikan Kementerian Pariwisata. Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Ika Kusuma Permana Sari mengatakan, program yang dijalankan BRI ini selaras dengan program pengembangan desa wisata yang dilakukan pemerintah.
“Langkah ini menjadi jembatan penting dalam memperluas jejaring pengembangan desa wisata,” ucapnya.
Dia menjanjikan kesiapan Kementerian Pariwisata untuk bersinergi dalam program peningkatan kapasitas masyarakat, melalui berbagai fasilitas modul dan penguatan eksosistem desa wisata.
“Desa wisata dari program ini akan menjadi role model tidak hanya bagi Desa BRILiaN saja, tapi bagi desa lain di seluruh Indonesia yang ingin maju dan berkembang. Saya pesan kepada Pemerintah Daerah untuk turut mendampingi dan mengawal, untuk memastikan keberlanjutan dan dampak nyata dari program ini,” tutup Ika.
(Dani Jumadil Akhir)