Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bahlil Klaim Tambang Nikel Jauh dari Kawasan Wisata Raja Ampat

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 05 Juni 2025 |20:16 WIB
Bahlil Klaim Tambang Nikel Jauh dari Kawasan Wisata Raja Ampat
Bahlil Klaim Tambang Nikel Milik Anak Usaha Antam Jauh dari Kawasan Wisata Raja Ampat (Foto: Dokumentasi PLN)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, tambang nikel yang berada di Pulau GAG berjarak kurang lebih 30-40 kilometer dari kawasan pariwisata Raja Ampat, Papua Barat Daya.

"Piaynemo itu pulau pariwisatanya Raja Ampat, saya sering di Raja Ampat. Pulau Piaynemo dengan Pulau GAG itu kurang lebih sekitar 30 kilometer sampai dengan 40 kilometer, dan di wilayah Raja Ampat itu betul wilayah pariwisata yang kita harus lindungi," ujar Bahlil di Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Bahlil menekankan, kawasan Raja Ampat untuk wilayah pariwisata memang harus dilindungi agar tetap terjaga kelestariannya. Namun demikian, ia juga berpendapat bahwa kawasan tersebut memiliki lokasi yang dikhususkan untuk pertambangan.

"Tapi luas wilayah pulau-pulau Raja Ampat itu sampai ada yang pendekatannya sampai dengan Maluku Utara. Ini juga teman-teman harus tahu. Jadi wilayah Kabupaten Raja Ampat itu banyak hutan konservasi, banyak pulau-pulau yang untuk pariwisata, tapi juga ada pulau-pulau yang memang ada pertambangan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan, terdapat lima perusahaan yang memiliki izin untuk mengelola pertambangan di Raja Ampat. Namun demikian, ia menyebut hanya satu perusahaan yang beroperasi yakni PT Gag Nikel, yang merupakan anak usaha dari PT Antam Tbk.

"IUP (Izin Usaha Pertambangan) di Raja Ampat itu mungkin ada lima, setelah saya mendapat laporan dari Dirjen (Direktur Jenderal). Nah, yang beroperasi sekarang itu hanya satu, yaitu PT Gag Nikel ini," kata Bahlil.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement