Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa keputusan untuk membatalkan penerbangan Presiden diambil demi keselamatan. Dia mengungkapkan bahwa komunikasi dengan pihak Istana khususnya Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya masih terus dilakukan hingga beberapa menit sebelum acara dimulai.
"Perlu saya laporkan bahwa sesungguhnya bapak Presiden berkenan hadir bersama-sama kita di acara pada pagi hari ini. Namun, karena cuaca yang tidak memungkinkan kami sangat mengapresiasi dan menghargai komunikasi saya sampai 45 menit lalu dengan Seskab, tadinya masih oke tapi karena kabut yang tidak bisa mendarat dan demi keselamatan Bapak Presiden kita memutuskan untuk bapak Presiden mengikuti lewat video conference bersama-sama kita,” ujar Bahlil.
(Dani Jumadil Akhir)