Pada kesempatan tersebut Menteri Dody menambahkan bahwa pagu indikatif Kementerian PU untuk tahun 2026 sebesar Rp70,86 triliun. Rencananya anggaran tersebut akan dialokasikan untuk Ditjen Sumber Daya Air Rp20,51 triliun, Ditjen Bina Marga Rp31,8 triliun, Ditjen Cipta Karya Rp4,11 triliun, Ditjen Prasarana Strategis Rp13,53 triliun, dan Ditjen Bina Konstruksi, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur, dan Sistem Informasi Bimbingan Konstruksi (SIBB) mendapat alokasi Rp0,91 triliun.
Penanganan sekolah rakyat sendiri berada di bawah Ditjen Prasarana Strategis yang dialokasikan Rp13,53 triliun. Unit kerja tersebut ditargetkan mampu melakukan pembangunan 100 unit sekolah rakyat, renovasi 1.000 madrasah, 5 unit perguruan tinggi dan perguruan tinggi keagamaan, 2 unit prasarana perekonomian, 3 unit prasarana olahraga, 1 unit prasarana cagar budaya, 1 unit prasarana kesehatan, 1 unit prasarana peribadatan, dan 1 unit prasarana strategis lainnya.
(Taufik Fajar)