Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kredit Perbankan Menurun ke 7,7%, Tanda Ekonomi RI Melambat?

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 04 Agustus 2025 |15:18 WIB
Kredit Perbankan Menurun ke 7,7%, Tanda Ekonomi RI Melambat?
Angka ini sedikit menurun dari pertumbuhan 8,43% di Mei 2025. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A
3. Dampak BI Rate Turun

Penurunan BI Rate juga diikuti oleh penurunan suku bunga perbankan. Menurut Dian, dibandingkan tahun sebelumnya, rerata suku bunga perbankan turun 11 basis poin menjadi 8,99%, utamanya didorong penurunan suku bunga kredit produktif.

"Dari sisi penghimpunan dana, rerata tertimbang suku bunga DPK juga mulai menurun dibandingkan bulan lalu," ungkapnya.

Stabilitas industri perbankan pada Juni 2025 tetap terjaga dengan rasio Alat Likuid terhadap Non-Core Deposit (ALNCD) sebesar 118,78% dan rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (ALNDPK) sebesar 27,05%, keduanya masih di atas ambang batas yang ditetapkan. Liquidity Coverage Ratio (LCR) juga berada di level yang kuat, yaitu 199,04%.

4. Kredit Macet

Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL gross sebesar 2,22% dan NPL net sebesar 0,84%. Loan at Risk (LAR) tercatat menurun sebesar 9,73%.

Rasio LAR saat ini juga sudah berada di bawah level sebelum pandemi COVID-19. Ketahanan perbankan juga didukung oleh Capital Adequacy Ratio (CAR) yang tinggi sebesar 25,81%.

"Menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat untuk mengantisipasi kondisi ketidakpastian global," ujarnya.

Untuk porsi kredit Buy Now Pay Later (BNPL), perbankan mencatat sebesar 0,28% dari total kredit, namun terus menunjukkan pertumbuhan yang tinggi secara tahunan.

Pada Juni 2025, debit kredit BNPL tumbuh sebesar 29,75% YoY menjadi Rp22,99 triliun dengan jumlah rekening mencapai 26,96 juta.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement