Namun menurutnya, kondisi di lapangan menunjukkan adanya jenis backlog ketiga, yaitu mereka yang tinggal bukan di rumahnya sendiri dan dengan kondisi rumah yang tidak layak huni. Jumlahnya mencapai 6 juta keluarga.
"Saya tanya BPS, 6 juta ini masuk ke kategori mana? Ini harus diidentifikasi. Ini adalah orang Indonesia yang paling bawah hidupnya, kemungkinan hidup di desil 1–4," kata Fahri Hamzah.
Menurutnya, jika 6 juta keluarga tersebut dimasukkan dalam kategori backlog kepemilikan rumah, maka total backlog kepemilikan rumah adalah 15 juta, bukan 9 juta keluarga.