JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengklaim telah menyelamatkan anggaran negara sebesar Rp300 triliun dari potensi penyelewengan. Menurutnya, anggaran tersebut selama ini rawan menjadi sumber praktik korupsi.
"Awal 2025 kami identifikasi, selamatkan Rp300 triliun dari APBN yang kami lihat rawan diselewengkan. Di antaranya, anggaran perjalanan luar dan dalam negeri yang begitu besar, alat tulis kantor, dan berbagai anggaran yang jadi sumber korupsi," ujar Prabowo dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, di DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Menurut Prabowo, efisiensi anggaran ini sejalan dengan aturan yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945. Oleh karena itu, anggaran tersebut kini dialihkan untuk program yang lebih produktif.
"Rp300 triliun kami geser untuk hal yang lebih produktif dan langsung dirasakan rakyat banyak," ujarnya.
Prabowo juga menyatakan siap mempertanggungjawabkan keputusannya. Ia menegaskan, langkah ini diambil demi menyelamatkan bangsa dari kebocoran anggaran.
Selain itu, Prabowo mengakui bahwa saat ini masih terjadi kebocoran kekayaan dalam skala besar. Menurutnya, pemerintah sebaiknya tidak menghabiskan energi hanya untuk mencari pihak yang bersalah.
"Tidak ada waktu dan cukup energi cari kesalahan. Pemerintah harus mencari solusi yang tepat dan cepat atas masalah itu. Ibarat badan, kalau darah terus keluar, pada satu titik badan itu akan mati. Kalau kekayaan keluar terus-menerus, kita akan jadi negara gagal," ujarnya.
Oleh karena itu, Prabowo menegaskan pentingnya langkah tegas untuk menyelamatkan kekayaan negara demi kepentingan bangsa dan generasi saat ini maupun yang akan datang.
(Feby Novalius)