“Masa ada komisaris yang rapat sebulan sekali, tantiem-nya Rp40 miliar setahun,” ujarnya.
Begitu juga untuk direksi BUMN. Prabowo memerintahkan Menteri BUMN untuk menghapus tantiem direksi bila BUMN-nya merugi.
“Dan untungnya harus untung bener, jangan untung akal-akalan. Kita sudah lama jadi orang Indonesia. Kalau direksi atau komisaris keberatan, segera berhenti,” tegasnya.
“Tidak masuk akal. Jadi kalau direksi dan komisaris keberatan tidak menerima tantiem, ya berhenti. Banyak anak-anak muda yang mampu dan siap menggantikan,” tambahnya.
Prabowo menegaskan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan harus diperjuangkan untuk kepentingan rakyat.
“Jangan seenaknya main-main dengan uang rakyat,” tegas Prabowo.
(Taufik Fajar)