Riznaldi menambahkan, Kemenkeu juga sedang menyiapkan paket stimulus fiskal menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 untuk menjaga konsumsi masyarakat. “Kami berupaya agar pertumbuhan ekonomi tetap stabil di angka 5 persen. Salah satu caranya adalah melalui stimulus dan insentif fiskal,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran stimulus senilai Rp10,8 triliun pada kuartal III-2025 untuk mempercepat program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut meliputi Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan sekolah rakyat, koperasi desa merah putih, dan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Selain itu, pemerintah juga melanjutkan kebijakan PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100 persen untuk pembelian rumah hingga Rp2 miliar, serta mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan target Rp287,8 triliun di semester II-2025.
Tidak hanya itu, akan ada tambahan stimulus menjelang libur Natal dan Tahun Baru guna meningkatkan belanja masyarakat. APBN 2025 sendiri masih memiliki ruang fiskal sebesar Rp2.121 triliun yang akan digunakan pada paruh kedua tahun ini.
(Dani Jumadil Akhir)