Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Sosok Arsitek yang Desain Gedung DPR RI hingga Filosofinya

Najma Aulia Taufik , Jurnalis-Kamis, 04 September 2025 |06:10 WIB
Ini Sosok Arsitek yang Desain Gedung DPR RI hingga Filosofinya
Ini Sosok Arsitek yang Desain Gedung DPR RI hingga Filosofinya (Foto: MPR)
A
A
A

JAKARTA - Gedung DPR dikenal luas sebagai salah satu ikon arsitektur Indonesia dengan kubah setengah lingkaran di sisi kanan dan kiri. Warna hijau khas pada bangunannya juga membuatnya berbeda dari kebanyakan gedung pemerintahan lain yang umumnya berwarna putih.

Namun, banyak yang mungkin belum mengetahui siapa sosok arsitek di balik desain Gedung DPR RI.

Gedung bersejarah ini merupakan karya Soejoedi Wirjoatmodjo, arsitek lulusan Technische Universitat Berlin Barat. Dia merancang bangunan yang kemudian diberi nama Gedung Nusantara dengan filosofi menyerupai kepakan sayap burung yang hendak terbang, sebuah simbol kebebasan sekaligus kekuatan bangsa.

Pembangunan dimulai pada 8 Maret 1965 berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 48/1965. Gagasan awalnya datang langsung dari Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, yang ingin menjadikan gedung ini sebagai tempat penyelenggaraan CONEFO (Conference of the New Emerging Forces). Rancangan karya Soejoedi pun mendapat persetujuan Soekarno pada 22 Februari 1965.

Tragedi G30S/PKI membuat proyek ini terhenti sementara. Pembangunan baru dilanjutkan kembali setelah keluar Surat Keputusan Presidium Kabinet Ampera Nomor 79/U/Kep/11/1966 pada 9 November 1966. Saat itu, fungsinya pun berubah menjadi gedung MPR/DPR RI.

 

Kini, kompleks MPR/DPR/DPD RI bukan hanya terdiri atas Gedung Nusantara saja, melainkan juga mencakup berbagai bangunan lain, seperti Gedung Nusantara I hingga V, Gedung Bharana Graha, Gedung Sekretariat Jenderal MPR/DPR/DPD, Gedung Mekanik, hingga Masjid Baiturrahman.

Karya Soejoedi Wirjoatmodjo ini tetap berdiri megah dan menjadi saksi sejarah perjalanan politik Indonesia.

Dilansir dari situs resmi Kemendikbud, Soejoedi belajar arsitektur pertama kali di jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Bandung (sekarang ITB). Selama mengenyam pendidikan, dia dikenal sebagai sosok yang pintar hingga memperoleh beasiswa dari pemerintah Prancis.

Namun, setelah setahun mempelajari arsitektur di Ecole Superieure National des Beaux Arts, Paris, ia merasa tidak cocok dengan negeri tersebut. Akhirnya, Soejoedi pindah ke Hoogeschool, Delft, Belanda. Soejoedi meninggal dunia pada17 Juni 1981 dalam usia 53 tahun.

Baca selengkapnya: Siapakah Sosok Arsitek yang desain Gedung DPR RI? Ternyata Ini Orangnya


 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement