Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tambang Bawah Tanah Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 10 September 2025 |09:06 WIB
Tambang Bawah Tanah Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Tambang Bawah Tanah Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak (Foto: Ilustrasi Dokumen Freeport)
A
A
A

JAKARTA - Tambang bawah tanah di PT Freeport Indonesia longsor. Area tersebut terjadi di area tambang bawah tanah (underground) Grasberg, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah. Hingga saat ini masih ada tujuh pekerja yang terjebak.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menugaskan timnya untuk turun langsung ke lokasi tambang Freeport di Mimika, Papua Tengah, yang dilaporkan mengalami longsor, Senin (8/9) malam.

Bahlil menyampaikan dirinya telah menerima laporan dari Presiden Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengenai peristiwa tersebut.

"Saya sudah dilaporkan oleh pak Tony Wenas baru kemarin berikan laporan, tim saya turun ke lokasi untuk mengecek," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 9 September 2025.

Bahlil menjelaskan informasi resmi terkait insiden longsor akan disampaikan setelah tim di lokasi selesai melakukan pemeriksaan. "Setelah tim dari lokasi selesai baru kami memberikan informasi secara baik," kata dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di Timika, peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.

Lokasi itu persis berada di bawah sekitar area tambang terbuka Grasberg yang sudah tidak lagi beroperasi sejak beberapa tahun lalu. Material basah (wetmuck) diduga berasal dari area panel GBC.

Di dalam area tambang bawah tanah PTFI di kawasan Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, selalu terdapat fasilitas tempat berlindung (chamber) bagi para pekerja jika terjadi situasi yang membahayakan.

 


 
7 Pekerja Masih Terjebak

Terbaru, Tim Emergency Response Grup (ERG) PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga Rabu pagi masih terus mengupayakan evakuasi tujuh pekerja yang terjebak dalam tambang bawah tanah di area Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah. Sejauh ini kondisi tujuh pekerja tersebut dilaporkan masih aman, namun masih terus dipantau melalui komunikasi radio.

"Sampai sekarang belum bisa dikeluarkan. Manajemen PT Freeport masih terus melakukan berbagai upaya untuk segera mengevakuasi mereka. Dari laporan yang kami terima, kondisi pekerja yang terjebak masih aman. Yang dikuatirkan yaitu persediaan oksigen di dalam, semoga ada cadangannya," kata Kapolsek Tembagapura Iptu Firman.

Freeport Hentikan Aktivitas Penambangan Bawah Tanah

Sebelumnya, PT Freeport Indonesia menghentikan sementara aktivitas penambangan bawah tanah (underground) di area Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah setelah diterjang material basah dalam jumlah besar.

VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati menyebutkan operasional penambangan telah dihentikan sementara untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi tujuh pekerja kontraktor yang masih terjebak di area terdampak longsor
 
“Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat,” ujar Katri dalam keterangan tertulisnya.

Dia menjelaskan, peristiwa longsor itu terjadi pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 22.00 WIT. Aliran material basah dalam jumlah besar masuk ke dalam tambang bawah tanah GBC sehingga menutup akses ke area tertentu di tambang dan membatasi rute evakuasi untuk tujuh pekerja.

Saat ini tim Emergency Respons Grup (ERG) PT Freeport terus mengupayakan evakuasi segera tujuh pekerja yang terjebak, termasuk menyediakan kebutuhan bagi mereka. “Seluruh pekerja lainnya dipastikan aman," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement