Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menkeu Purbaya Ungkap Alasan Neraca Dagang RI Tetap Kuat

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 10 September 2025 |13:32 WIB
Menkeu Purbaya Ungkap Alasan Neraca Dagang RI Tetap Kuat
Menkeu Purbaya (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan neraca perdagangan Indonesia konsisten mencatatkan surplus selama lima tahun terakhir.

Hingga Agustus 2025, neraca perdagangan mencapai surplus kumulatif sebesar USD29 miliar, melonjak 52,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Jadi ini menggambarkan global ekonominya tidak seburuk yang dibayangkan orang dan mesin-mesin ekspor kita siap untuk mengisi kebutuhan ekonomi global, jadi pertumbuhannya amat signifikan 52,6 persen," kata Purbaya dalam Rapat Kerja pertama dengan Komisi XI DPR, Rabu (10/9/2025).

Kinerja positif neraca perdagangan didorong oleh ekspor yang mencapai USD185,3 miliar pada periode Januari-Agustus 2025, tumbuh 7,8 persen dari tahun sebelumnya.

Di sisi lain, impor tercatat sebesar USD156,3 miliar, tumbuh lebih rendah di angka 2,3 persen.

Purbaya menjelaskan, pertumbuhan impor yang terkendali ini mencerminkan aktivitas ekonomi domestik yang aktif, baik dari sisi konsumsi maupun produksi. Ia juga menyoroti bahwa impor mendukung produksi barang-barang untuk tujuan ekspor.

 

Kinerja ekspor ini ditopang oleh produk industri pengolahan, termasuk CPO dan turunannya, serta besi baja. Selain itu, Purbaya menyebutkan adanya tarif resiprokal untuk Indonesia sebesar 19 persen, yang lebih kecil dari banyak negara lain, turut membantu kinerja ekspor.

Pemerintah juga terus membuka pasar ekspor baru melalui kerja sama internasional, seperti perjanjian EU-CEPA dan bergabungnya Indonesia dengan BRICS.

Surplus neraca perdagangan yang kuat ini juga berdampak positif pada instrumen keuangan. Purbaya mencatat bahwa tekanan pada rupiah mulai mereda dan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) terus menurun, menandakan pemulihan kepercayaan investor.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement