JAKARTA – Harta kekayaan Rahayu Saraswati yang putuskan mundur dari anggota DPR RI. Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, politisi muda Partai Gerindra sekaligus keponakan Presiden Prabowo Subianto, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI pada Rabu, 10 September 2025.
Keputusan ini disampaikan melalui sebuah unggahan video di media sosial pribadinya, sekaligus sebagai permintaan maaf kepada konstituen di daerah pemilihannya yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Pengunduran diri Rahayu sontak menjadi sorotan publik. Selain rekam jejak politiknya yang panjang, perhatian juga tertuju pada laporan kekayaan yang dimilikinya. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir, total harta kekayaan Rahayu mencapai Rp34,47 miliar.
1. Tanah dan Bangunan – Rp20,04 miliar
Aset terbesar Rahayu terletak pada kategori properti. Ia memiliki 11 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Bekasi, Kebumen, hingga Wonogiri. Beberapa di antaranya bernilai tinggi, termasuk properti di Jakarta Pusat yang mencapai lebih dari Rp9 miliar.
2. Kendaraan dan Mesin – Rp4,8 miliar
Rahayu tercatat memiliki empat mobil mewah, antara lain Toyota Vellfire, Toyota Alphard, Toyota Land Cruiser, dan Toyota Fortuner. Nilai total kendaraan tersebut mencapai sekitar Rp4,8 miliar, mencerminkan selera pada kendaraan premium.
3. Aset Lainnya
Selain properti dan kendaraan, Rahayu juga memiliki:
Harta bergerak lainnya senilai Rp615 juta
Surat berharga senilai Rp4,24 miliar
Kas dan setara kas sebesar Rp8,16 miliar
4. Utang – Rp3,39 miliar
Dari seluruh kekayaannya, Rahayu masih tercatat memiliki utang lebih dari Rp3,3 miliar. Setelah dikurangi kewajiban tersebut, total kekayaan bersihnya menjadi Rp34,47 miliar.
Rahayu Saraswati dikenal aktif di dunia politik sejak usia muda. Latar belakang pendidikan internasionalnya di University of Virginia, Amerika Serikat, menjadi modal penting dalam membentuk gaya kepemimpinan serta visinya. Ia memulai karier politiknya melalui organisasi sayap Partai Gerindra sebelum akhirnya terpilih sebagai anggota DPR pada Pemilu 2014.
Selama dua periode menjabat, ia dikenal vokal dalam isu-isu sosial, khususnya perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, serta penguatan nilai-nilai keluarga. Citra sebagai politisi muda milenial juga membuatnya lebih dekat dengan generasi muda melalui media sosial.
Kini, setelah lebih dari satu dekade berkecimpung di Senayan, Rahayu memilih untuk mengundurkan diri. Keputusan ini memunculkan banyak spekulasi mengenai langkah selanjutnya, apakah akan fokus pada keluarga, bisnis, atau bahkan menyiapkan panggung politik baru di masa depan.
Terlepas dari pengunduran dirinya, jejak perjalanan Rahayu Saraswati memperlihatkan kombinasi antara idealisme politik dan kapasitas finansial yang kuat. Dengan total kekayaan puluhan miliar rupiah, serta pengalaman panjang di parlemen, langkah berikutnya dari sosok politisi muda ini akan tetap menarik untuk ditunggu publik.
(Feby Novalius)