 
                
SUBANG – Ketika kendaraan melaju kencang di jalan tol, kita sering kali lupa bahwa kecepatan berbanding lurus dengan risiko. Lebih dari sekadar infrastruktur penghubung, jalan tol adalah medan yang menuntut kesadaran, disiplin, dan sinergi antara pengemudi dan pengelola. Dalam menyambut Hari Keselamatan Lalu Lintas, Astra Tol Cipali mengajak kita merenungi kembali esensi perjalanan yang aman dan nyaman.
Pakar keselamatan berkendara, Sony Susmana menegaskan bahwa keselamatan di jalan tol berawal dari diri sendiri. Menurutnya, ada tiga kunci utama yang harus dikuasai setiap pengemudi: mengontrol emosi, menjaga jarak aman, dan menjaga kecepatan.
"Kelelahan atau microsleep sering kali menjadi penyebab kecelakaan fatal di jalan tol," ujar Sony. Oleh karena itu, fasilitas istirahat yang memadai di rest area dan kampanye keselamatan yang terus-menerus adalah hal vital. Selain itu, ketersediaan rambu dan petugas di lapangan juga berperan penting dalam menjamin keamanan.
Sebagai salah satu ruas vital di jaringan tol Trans Jawa, Astra Tol Cipali terus berupaya meningkatkan keselamatan penggunanya. "Kami berkomitmen untuk terus mengedukasi pengguna jalan dan memastikan fasilitas keselamatan terpasang sesuai standar," tutur Novianto Dwi Wibowo, Direktur Operasional Astra Tol Cipali.
 
Inisiatif ini bukan hanya kata-kata. Astra Tol Cipali berkolaborasi dengan kepolisian dan dinas perhubungan setempat untuk menggelar kampanye edukasi tentang pentingnya disiplin berkendara, pemeriksaan kelayakan kendaraan, hingga cara menghadapi kondisi darurat. Tak hanya itu, mereka juga membagikan Buku Saku Cipali (BUSALI), sebuah panduan praktis yang memuat informasi lengkap seputar rambu, layanan darurat, dan tips berkendara aman.
Untuk menekan risiko kecelakaan tabrak belakang, khususnya pada malam hari, Astra Tol Cipali memasang Alat Pemantul Cahaya Tambahan (APCT) pada truk. Alat ini meningkatkan visibilitas kendaraan besar dan menjadi salah satu langkah nyata untuk melindungi pengguna jalan lainnya.
Astra Tol Cipali tidak berhenti pada edukasi. Dari sisi teknik, jalan tol ini dilengkapi dengan fasilitas keselamatan mumpuni seperti rumble strip, guardrail, dan wire rope. Penegakan hukum juga terus digencarkan bersama kepolisian untuk menertibkan kendaraan ODOL (Over Dimension Overloading).
Perawatan jalan secara rutin, seperti overlay, penggunaan blacktop, hingga penanganan titik rawan kecelakaan (black spot treatment), juga menjadi prioritas. Bahkan, penambahan lajur ketiga di beberapa titik telah dilakukan untuk meningkatkan kelancaran dan kenyamanan perjalanan.
Melalui berbagai upaya ini, Astra Tol Cipali berharap budaya aman berkendara semakin mengakar di masyarakat. Tujuannya sederhana, menghadirkan perjalanan yang tidak hanya bebas hambatan, tetapi juga nyaman dan selamat. Sebuah perjalanan yang sesungguhnya.
(Agustina Wulandari )