JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mempertimbangkan menambah portofolio kepemilikan jalan tol baru. Perseroan fokus mengejar penyelesaian proyek 5 jalan tol baru yang berlokasi di Pulau Jawa.
Direktur Utama PT Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menjelaskan, perseroan akan tetap berpartisipasi dalam pengembangan jalan tol di Indonesia. Namun akan diprioritaskan untuk ruas-ruas yang sudah terkoneksi dengan jalan tol eksisting.
"Saat ini strategi Jasa Marga adalah melakukan investasi di ruas jalan tol yang terkoneksi dengan ruas tol eksisting dan masih fokus di Pulau Jawa. Apabila ada ruas jalan tol baru, pasti yang kita pilih adalah yang punya prospek baik ke depannya," kata Rivan dalam Public Expose Jasa Marga secara virtual, Jumat (12/9/2025).
Ia menambahkan, penambahan portofolio kepemilikan jalan tol baru ke depannya akan mempertimbangkan kemampuan keuangan perusahaan. Baik melalui akuisisi jalan tol, maupun skema tender investasi untuk menambah konsesi baru.
"Tentu Jasa Marga akan melakukan studi yang diperlukan dan juga dipertimbangkan, ada beberapa yang terkait kemampuan financial Jasa Marga ke depan dalam melakukan investasi jalan tol tersebut," sambungnya.
Meski demikian, Rivan menambahkan Jasa Marga juga masih terbuka untuk melakukan kerjasama investasi untuk proyek-proyek tertentu jika dengan porsi minoritas. "Kami terbuka untuk melakukan investasi jalan tol baru dengan porsi minoritas," katanya.
Hingga Semester I Tahun 2025, PT Jasa Marga mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.482 km yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian ada proyek tol baru yang tengah dikerjakan antara lain, Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II Selatan sepanjang 64 Km, Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 km, Jalan Tol Yogyakarta - Bawen sepanjang 75,82 km, Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi sepanjang 175,9 km, dan jalan tol Yogyakarta - Solo sepanjang 96,5 km.
"Pembangunan ini langkah nyata dalam memperkuat portofolio, dalam proses pengoperasian tersebut kami lakukan," lanjut Rivan.
Pengerjaan Jalan tol Japek II Selatan terbagi menjadi 3 paket. Paket 3 Bojongmangu - Sadang progres konstruksi 89,2%, paket 2A Setu - Sukaragam dengan progres konstruksi 67,97%, dan paket 2B Sukaragam - Bojongmangu dengan progres konstruksi 64,05%.