JAKARTA - Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Institute of Singapore Chartered Accountants (ISCA) menegaskan peran strategis akuntan dalam memastikan praktik pelaporan keberlanjutan yang kredibel.
Para pemangku kepentingan menekankan bahwa akuntan kini menjadi garda depan dalam memastikan bisnis berjalan secara transparan dan beretika.
"Peran akuntan dan auditor kini semakin meluas, tidak hanya sebatas laporan keuangan, tetapi juga menjadi garda depan dalam memastikan keberlanjutan. Profesi ini memiliki tanggung jawab besar untuk menjembatani tujuan bisnis dengan nilai-nilai keberlanjutan,” ujar Ketua Umum IAPI Tarkosunaryo, Jakarta, Senin (29/9/2025).
"Dengan semangat kolaborasi, IAPI dan ISCA percaya bahwa profesi akuntan akan semakin berperan penting dalam membangun ekosistem bisnis yang transparan, berintegritas, dan berkelanjutan,” tutur Tarkosunaryo yang juga merupakan Anggota Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sementara itu, salah satu Kantor Akuntan Publik (KAP), GIAR mempunyai program kaderisasi PETANI, sebuah akronim dari Pemuda, Enterpreuner, Tawakal, Akuntan Amanat, Niat, Ibadah.
Program ini dirancang untuk mendidik dan melatih calon akuntan muda agar memiliki integritas yang kuat dan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai ESG (Environment, Social, and Governance).
Melalui program ini tidak hanya bertujuan mencetak akuntan yang terampil secara teknis, tetapi juga pribadi yang bertanggung jawab dan berorientasi pada keberlanjutan.
Kurikulum PETANI mengintegrasikan pembelajaran praktis dengan etika profesi, serta pemahaman akan isu-isu sosial dan lingkungan.
"Kami sangat sependapat bahwa bisnis tidak bisa hanya fokus pada profit. Growth harus sejalan dengan keberlanjutan. Program PETANI adalah Langkah konkrit kami untuk memastikan bahwa generasi akuntan mendatang memiliki pemahaman yang utuh, bahwa tanggung jawab mereka mencakup lingkungan, sosial, dan ketaatan terhadap regulasi," ujar salah satu pendiri GIAR, Muhammad Mansur.
Melalui inisiatif ini, mereka dapat berkontribusi signifikan pada misi kolektif untuk membangun ekosistem bisnis yang lebih transparan dan etis, dimulai dari pembentukan karakter setiap akuntan muda.
(Feby Novalius)