Menurut Primus, potensi industri syariah di Indonesia masih sangat besar mengingat jumlah penduduk muslim yang mencapai lebih dari 220 juta jiwa.
Dia mencontohkan perkembangan pesat keuangan syariah di negara lain seperti Inggris, Iran, hingga Malaysia yang jauh lebih maju dibandingkan Indonesia.
“Dengan awarding-awarding ini, orang semakin sadar, semakin tertarik bahwa investasi tidak hanya di konvensional. Di syariah juga bisa menjadi alternatif,” pungkasnya.
(Taufik Fajar)