JAKARTA - Apakah tarif token listrik jauh lebih boros dibanding meteran? Kedua layanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini memiliki perbedaan mekanisme pengisian energi listrik.
Listrik token, pelanggan membeli pulsa/token/voucher listrik isi ulang terlebih dahulu untuk dapat menggunakan kWh listrik, layaknya ketika membeli pulsa HP.
Sedangkan listrik pascabayar, pelanggan menggunakan energi listrik terlebih dahulu, lalu membayar belakangan pada bulan berikutnya.
Di mana setiap bulan PLN akan mencatat meter, menghitung, dan menerbitkan rekening yang harus dibayar pelanggan, serta melakukan penagihan.
Lalu, apakah benarkah listrik token lebih boros dibandingkan dengan listrik pascabayar?
Berikut rangkuman Okezone, Sabtu (4/10/2025).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan tarif listrik per kWh untuk bulan Juli-September 2025.
Tarif listrik per kWh untuk pelanggan prabayar dan pascabayar memiliki acuan tarif yang sama untuk jenis listrik rumah tangga dan bisnis.
Rumah tangga
Golongan R-1/TR kecil daya 900 VA, tarif listrik per kWh Rp 1.352
Golongan R-1/TR kecil daya 1.300 VA, tarif listrik per kWh Rp 1.444,70
Golongan R-1/TR kecil daya 2.200 VA, tarif listrik per kWh Rp 1.444,70
Golongan R-2/TR menengah daya 3.500-5.500 VA, tarif listrik per kWh Rp 1.699,53
Golongan R-3/TR besar daya 6.600 VA ke atas, tarif listrik per kWh Rp 1.699,53
Pelanggan bisnis
Golongan B-2/TR kecil daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.440,70
Golongan B-3/TM menengah daya di atas 200 kVa: Rp 1.114,74
Pelanggan industri
Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVa: Rp 1.114,74
Golongan I-4/TM daya di atas 30.000 kVa: Rp 996,74
Golongan P-1/TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53
Golongan P-2/TM tegangan menengah daya di atas 200 kVA: Rp 1.699,53
Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum: Rp 1.699,53
Golongan L/TR, TM, TT daya pada berbagai tegangan: Rp 1.644,52 per kWh.
Pelanggan non-subsidi rumah tangga
Golongan R-1/TR kecil daya 900 VA, tarif listrik per kWh Rp 1.352
Golongan R-1/TR kecil daya 1.300 VA, tarif listrik per kWh Rp 1.444,70
Golongan R-1/TR kecil daya 2.200 VA, tarif listrik per kWh Rp 1.444,70
Golongan R-2/TR menengah daya 3.500-5.500 VA, tarif listrik per kWh Rp 1.699,53
Golongan R-3/TR besar daya 6.600 VA ke atas, tarif listrik per kWh Rp 1.699,53
Pelanggan bisnis
Golongan B-2/TR kecil daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.440,70
Golongan B-3/TM menengah daya di atas 200 kVa: Rp 1.114,74.
Pelanggan rumah tangga subsidi
Rumah tangga 450 VA: Rp 415 per kWh
Rumah tangga 900 VA bersubsidi: Rp 605 per kWh
Rumah tangga 900 VA
Rumah Tangga Mampu (RTM): Rp 1.352 per kWh
Rumah tangga 1.300–2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
Rumah tangga 3.500 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh.
(Taufik Fajar)