JAKARTA - Presiden Prabowo menargetkan penurunan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk bekerja lebih terukur supaya mencapai target tersebut.
"Targetnya pemerintah lebih konkret. Penurunan kemiskinan ekstrem. Di 2029, kemiskinan di bawah 5%. Ujung tombaknya teman-teman pendamping," kata Gus Ipul saat menemui para pendamping PKH di Rumah Makan Torina, Balikpapan, dikutip Kamis (9 Oktober 2025).
Dia menegaskan, Presiden Prabowo mengajak para pendamping PKH merapatkan barisan. Menurutnya, kerja pendamping kini lebih terarah karena sudah ada proses bisnisnya.
"Usia produktif harus didorong. Kan ada yang minta bantuan sosial (bansos) terus. Berani katakan maksimal 5 tahun dicoret, kita dorong pindah ke pemberdayaan," katanya.
Mensos Gus Ipul menargetkan tiap tahunnya ada 10 KPM PKH yang digraduasi. Target tersebut dianggap sebagai capaian yang konkret.
"Kecuali untuk penyandang disabilitas dan lansia terlantar," katanya.
Ia menuturkan, KPM PKH yang graduasi nantinya akan diintervensi kementerian lainnya untuk diberdayakan. Lalu, rumah tidak layak huni juga akan direnovasi.
Gus Ipul mengingatkan kepada para pendamping PKH yang telah dilantik menjadi PPPK agar tak menerima apa pun di luar haknya. Sebab, ASN memiliki aturan yang rigid.
"Alhamdulillah sudah dilantik. Saya ucapkan selamat. Kamu ada di era kepemimpinan Pak Prabowo. Saya minta kamu punya tekad untuk melaksanakan tugas dengan baik, sehingga kinerja kita lebih berdampak," katanya.
(Feby Novalius)