Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

MNC Sekuritas x Danakita Investama Gelar Edukasi Reksa Dana Having Fund 2025 di ITB Nobel Indonesia secara Virtual

Taufik Fajar , Jurnalis-Kamis, 16 Oktober 2025 |09:32 WIB
MNC Sekuritas x Danakita Investama Gelar Edukasi Reksa Dana Having Fund 2025 di ITB Nobel Indonesia secara Virtual
Edukasi Reksa Dana di ITB (Foto: Okezone)
A
A
A

MAKASSARMNC Sekuritas, perusahaan efek di bawah naungan MNC Group yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk, terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan edukasi pasar modal guna mendukung pertumbuhan investor di Indonesia. Komitmen ini sejalan dengan peran aktif MNC Sekuritas dalam mendukung edukasi keuangan, khususnya dalam Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), program Bulan Inklusi Keuangan (BIK), serta Ruang Literasi.

MNC Sekuritas menggelar kegiatan edukasi reksa dana Having Fund 2025 secara virtual, yang diikuti oleh lebih dari 200 mahasiswa Institut Teknologi Bisnis (ITB) Nobel Indonesia, bekerja sama dengan Danakita Investama pada Kamis (16/10/2025). Adapun narasumber dalam acara ini adalah Fund Manager Danakita Investama Ponco Utomo dan Head of Mutual Fund MNC Sekuritas Agustina Endah.

Dekan Fakultas Teknologi Industri sekaligus Kepala Galeri Investasi BEI ITB Nobel Abdullah mengatakan bahwa generasi muda tidak hanya dituntut untuk cerdas secara akademik, tetapi juga perlu memiliki kecerdasan finansial dan kemampuan dalam mengelola aset.

"Generasi muda perlu bijak dalam mengambil keputusan investasi. Investasi tidak hanya soal mencari keuntungan, tetapi juga menjadi sarana untuk menumbuhkan kedisiplinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di masa depan," ujarnya.

Dalam pemaparannya, Fund Manager Danakita Investama Ponco Utomo menjelaskan bahwa prospek reksa dana di tahun 2025 diprediksi positif, didorong oleh potensi pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed), serta kebijakan pemerintah yang pro pertumbuhan, meskipun ada tantangan global seperti adanya pengenaan tarif dagang oleh Amerika, ketidakstabilan kondisi politik timur tengah serta belum meredanya perang antara Rusia dan Ukraina. 

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement