Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hilirisasi Batu Bara Jadi Solusi untuk Swasembada Pangan

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 27 Oktober 2025 |16:38 WIB
Hilirisasi Batu Bara Jadi Solusi untuk Swasembada Pangan
Inovasi pada batu bara yang selama ini identik sebagai bahan bakar fosil. (Foto: Okezone.com/PTBA)
A
A
A

JAKARTA – Batu bara tak lagi sebatas bahan bakar. Inovasi terbaru di sektor pertanian berhasil mengubah batu bara menjadi kalium humat, senyawa alami yang menjaga kesuburan tanah dan mendukung swasembada pangan.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melakukan inovasi pada batu bara yang selama ini identik sebagai bahan bakar fosil, diolah menjadi kalium humat, senyawa alami yang berperan penting dalam menjaga kesuburan tanah. Inovasi ini menambah manfaat batu bara dan menjadikannya produk yang mendukung swasembada pangan.

Kalium humat menjadi salah satu bentuk hilirisasi batu bara yang dilakukan PTBA untuk mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yang berfokus pada kemandirian pangan, hilirisasi industri, dan kesejahteraan masyarakat.

PTBA bahkan telah siap mengkomersialisasikan produk kalium humat ini dengan merek BA Grow. Nantinya, BA Grow akan tersedia dalam bentuk padat dan cair. Produk ini juga telah memenuhi standar senyawa humat sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 261/KPTS/SR.310/M/4/2019.

“Inovasi ini menjadi bukti bahwa batu bara tidak selalu identik dengan energi fosil yang hitam. Dengan pendekatan teknologi yang tepat, sumber daya alam tersebut dapat diolah menjadi produk ramah lingkungan yang mendukung sektor pangan nasional,” jelas Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto, Senin (27/10/2025).

 

PTBA juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan kalium humat. Saat ini, PTBA telah menjalankan pilot project konversi batu bara menjadi kalium humat bersama para ahli geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Dari proyek percontohan ini, perusahaan berhasil memproduksi 150 ton kalium humat per tahun.

“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama. Tidak hanya reseller, tapi juga partner strategis — baik penyedia teknologi maupun investor yang ingin membangun kemitraan jangka panjang. Kami sadar, inovasi sebesar ini tidak mungkin dijalankan sendirian,” tuturnya.

Turino menegaskan, langkah ini menjadi bagian dari upaya PTBA untuk memperkuat peran sektor pertambangan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Dengan mengolah batu bara menjadi produk bernilai tambah seperti kalium humat, PTBA tak hanya menciptakan peluang bisnis baru, tetapi juga berkontribusi langsung pada ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement