Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

84 Kapal Tanker RI Kini Berstandar Keselamatan Maritim Kelas Dunia

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 17 November 2025 |09:30 WIB
84 Kapal Tanker RI Kini Berstandar Keselamatan Maritim Kelas Dunia
84 kapal milik PIS yang siap dan telah memenuhi standar inspeksi SIRE. (Foto: Okezone.com/Pertamina)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia kembali menunjukkan taringnya di laut internasional dengan armada kapal tanker yang beroperasi menggunakan standar keselamatan maritim kelas dunia. Para pelaut tersertifikasi dan terlatih menghadapi situasi darurat membuktikan bahwa kompetensi dan keselamatan menjadi fondasi utama dalam menjaga reputasi bangsa di rute-rute global.

“Berlayar membawa bendera Indonesia berarti membawa nama bangsa. Karena itu, kami bekali seluruh kapal dan awak dengan keterampilan dan disiplin yang tidak hanya memenuhi, tapi melampaui standar keselamatan dunia maritim,” ujar Direktur Armada PIS, Muhammad Irfan Zainul Fikri, Senin (17/11/2025).

Untuk memastikan pelayaran yang aman dan andal, PIS menerapkan sistem manajemen HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) secara terintegrasi di seluruh armada. Sistem ini tidak hanya mengacu pada regulasi nasional dari SKK Migas, Ditjen Migas, KLHK, dan Kementerian Perhubungan, tetapi juga pada standar internasional seperti ketentuan dari International Maritime Organization (IMO) dan MARPOL, Safety of Life at Sea (SOLAS), serta Standards of Training, Certification, and Watchkeeping for Seafarers (STCW).

Pada tahun ini, sudah ada 84 kapal milik PIS yang siap dan telah memenuhi standar inspeksi SIRE (Ship Inspection Report Programme). SIRE adalah standarisasi inspeksi kapal tanker guna memastikan standar keselamatan terpenuhi.

Selain itu, PIS juga menerapkan Tanker Management and Self-Assessment (TMSA) yang dibakukan oleh The Oil Companies International Marine Forum (OCIMF) sebagai acuan pemenuhan aspek HSSE di terminal-terminal internasional.

Langkah-langkah ini diperkuat dengan pengawasan ketat terhadap keselamatan pelayaran, audit dan inspeksi rutin, simulasi tanggap darurat, serta penguatan budaya HSSE melalui berbagai inisiatif.

 

Tak hanya kapalnya yang memenuhi standar tinggi, seluruh awak kapal PIS juga diwajibkan mengikuti berbagai pelatihan dan sertifikasi keselamatan agar mereka selalu menerapkan profesionalisme dan kesiapan dalam setiap situasi.

“Setiap pelaut PIS dibekali kemampuan yang tidak hanya memenuhi regulasi internasional, tetapi juga membentuk mental tangguh dan budaya kerja yang berorientasi keselamatan,” imbuh Irfan.

Termasuk sertifikasi khusus di bidang keselamatan dan keamanan kapal memastikan setiap kru mampu menghadapi kondisi darurat serta menjaga keamanan kargo dan keselamatan seluruh awak. Untuk itu, PIS saat ini sudah mencapai nilai 3,05 dalam standar manajemen kapal TMSA (Tanker Management and Self-Assessment). TMSA sendiri adalah penilaian yang membantu perusahaan kapal tanker mengukur dan meningkatkan sistem manajemen keselamatan dan operasional.

Melalui penerapan standar keselamatan dan kompetensi berkelas dunia ini, PIS terus membuktikan bahwa kapal berbendera Indonesia mampu bersaing dan diakui dalam industri pelayaran global.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement