JAKARTA - Upaya pemerintah memberantas mafia migas dinilai memasuki fase yang semakin tegas dan strategis. Langkah Presiden menugaskan aparat untuk menjaga kilang-kilang minyak menjadi sinyal kuat bahwa negara tidak lagi memberi ruang bagi kelompok mafia yang selama ini mengganggu sektor energi.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, keputusan Presiden untuk melibatkan militer menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melawan mafia migas.
“Penugasan militer menjaga kilang minyak menandai kepercayaan Presiden pada TNI yang cukup tinggi, sejalan juga dengan kepercayaan publik pada TNI yang dalam catatan IPO juga sangat tinggi. TNI dianggap mampu menjalankan tugas khusus semacam ini, terlebih bidang migas tanah air sedang dalam situasi yang cukup diperhatikan. Ini sekaligus menandai keseriusan Presiden melawan mafia migas, sekaligus menjaga agar migas tanah air benar-benar berada dalam kendali pemerintah,” kata Dedi, Kamis (27/11/2025).
Menurut Dedi, kekuatan mafia migas bukanlah fenomena baru. Jaringan mereka telah hadir lintas pemerintahan dan kerap berusaha memengaruhi kebijakan energi nasional.
“Mafia migas selama ini cukup kuat, tidak saja era Jokowi dan Prabowo, bahkan sejak SBY sekalipun keberadaan dan aktivitas mereka sudah ada. Prabowo punya kesadaran dan keberanian melakukan perlawanan, salah satunya dengan melibatkan TNI. Ini bisa dianggap langkah sangat serius dan potensial,” ujarnya.