Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekonomi RI 2026 Hanya Bisa Tumbuh 4,9%–5,1%, Tantangan Masih Berat

Anggie Ariesta , Jurnalis-Kamis, 27 November 2025 |13:05 WIB
Ekonomi RI 2026 Hanya Bisa Tumbuh 4,9%–5,1%, Tantangan Masih Berat
Belum ada sinyal optimistis yang kuat untuk prospek ekonomi 2026. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 4,9% hingga 5,1% pada 2026. Proyeksi tersebut menunjukkan bahwa perekonomian nasional tidak mengalami akselerasi signifikan tahun depan, meskipun masih menunjukkan ketahanan.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal, menilai belum muncul sinyal optimistis yang kuat untuk prospek ekonomi 2026. Bahkan, ia menyebut kondisi tahun depan berpotensi lebih menantang dibandingkan 2025.

“Net ekspor akan turun, tetapi akan ada kenaikan marginal di spending pemerintah, konsumsi rumah tangga, dan investasi. Tapi, karena kenaikannya marginal, ini kemungkinan tidak bisa mengompensasi menyempitnya net ekspor,” jelas Faisal dalam risetnya, dikutip Kamis (27/11/2025).

CORE menyoroti indikasi pelemahan pada indikator utama seperti konsumsi rumah tangga dan investasi.

Pertumbuhan kredit konsumsi tercatat terus melemah dari Februari hingga Oktober 2025. Pada Februari 2025, pertumbuhan kredit konsumsi mencapai 10,2 persen, namun turun menjadi 6,9 persen secara tahunan pada Oktober 2025.

Pemulihan kelas menengah juga belum terlihat. Penjualan rumah segmen sedang dan besar masing-masing tercatat terkontraksi minus 12 persen dan minus 23 persen pada kuartal III 2025.

Di sisi investasi, modal asing diperkirakan menurun pada 2025 dan berpotensi berlanjut ke 2026 apabila tidak ada perubahan kebijakan yang mampu memulihkan kepercayaan investor.

Data kuartal I–III 2025 menunjukkan investasi asing mengalami kontraksi minus 1 persen, sementara investasi domestik tumbuh 30 persen.

Meski outlook melambat, Indonesia tetap berpeluang mencatat pertumbuhan lebih tinggi jika pemerintah mempercepat agenda industrialisasi.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement