Di sisi lain, Indodax kini memiliki market share 44,68% pada Oktober 2025. Peningkatan market share menegaskan bahwa kepercayaan dan loyalitas pengguna terhadap aset kripto tetap kuat, bahkan saat kondisi global menghadapi ketidakpastian.
"Kami melihat optimisme pasar kripto masih sangat terasa, terutama di Indonesia. Generasi muda semakin cerdas dan proaktif dalam melihat peluang aset digital," katanya.
Sementara itu, Indodax mencatat peningkatan volume transaksi sebesar Rp22,02 triliun pada Oktober. Angka ini naik 216.83% dibandingkan dengan volume transaksi pada periode yang sama tahun lalu.
"Pencapaian ini tidak hanya sekadar angka, tetapi juga sebuah validasi terhadap pertumbuhan pesat ekosistem aset kripto di Tanah Air, yang terus didorong oleh kesadaran dan minat masyarakat yang semakin tinggi," katanya.
Pihaknya meyakini bahwa perkembangan industri kripto di Indonesia tidak hanya ditentukan oleh tingginya volume transaksi, tetapi juga oleh kualitas literasi dan pemahaman masyarakat terhadap aset digital.
"Keterbukaan informasi dan edukasi adalah kunci untuk membantu masyarakat mengambil keputusan investasi yang aman dan bijak," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)