JAKARTA - Perusahaan baja yang berpusat di Luxembourg City, Arcelor Mittal, akan melakukan Joint Venture Agreement (JVA) dengan perusahaan lokal asal Banten Global Development pada bulan Juni tahun ini.
Ketua Komite kamar dagang dan industri (kadin) untuk Eropa Barat Maxi Gunawan mengatakan, Arcelor Mittal telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan baja lokal Banten Global Development sebagai bentuk awal kerja sama. Penandatanganan ini telah dilakukan pada tahun lalu.
Maxi mengatakan, Arcelor Mittal akan membangun pabrik baja di daerah Cilegon dengan kapasitas produksi sebesar 3 - 4 juta ton per tahun. Pembangunan pabrik ini akan dilakukan pada tahun 2010, setelah penandatangan JVA. Maxi menjelaskan, JVA ini akan dilakukan pada bulan Juni, setelah feasibility study (FS) selesai.
“FS ini direncanakan akan selesai pada akhir bulan ini, jadi kalau FS nya menguntungkan, bulan depan mereka akan melakukan penandatangan JVA,”kata Maxi di Jakarta, Senin (17/5/2010).
Maxi mengatakan, rencananya Mittal akan memegang saham secara mayoritas sebesar 80 persen dan Banten Global Development sebesar 20 persen.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengakui, pihaknya belum mengetahui rencana JVA tersebut.
“Saya akan cek ketika pulang dari Singapura nanti,"kata Gita ketika dihubungi dari Singapura.
Senada dengan Gita, Dirjen Industri Logam Tesktil dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Anshari Bukhari. Menurutnya, pihaknya belum mengetahui rencana tersebut. Ansari menjelaskan, apabila suatu perusahaan baik dalam maupun luar negeri yang ingin berinvenstasi atau bekerjasama dengan pihak lain, langkah pertama adalah dengan melaporkan ke BKPM untuk mengurus perizinan. Lalu dilanjutkan dengan melapor ke Kemenperin untuk persoalan regulasi dan insentif.
“Sampai sekarang belum secara langsung datang dan mengatakan ke kita. Mungkin mereka masih tahap awal,” katanya.
Walaupun belum mendapat laporan mengenai rencana masuknya Mittal, Ansari menyambut baik niat tersebut..
“Mittal sebenarnya sudah lama ingin kerjasama dengan KS. Tapi ternyata KS lebih milihnya dengan Posco. Makanya mungkin Mittal cari yang lain,”terangnya.
Arcelor Mittal adalah salah sebuah perusahaan baja yang merupakan perusahaan baja terbesar di dunia dengan total karyawan 310 ribu orang di lebih dari 60 negara. Perusahaan yang merupakan hasil merger antara Arcelor dan Mittal Steel ini resmi berdiri tahun 2006.(adn)
(Rani Hardjanti)