JAKARTA - Bank Indonesia (BI) optimistis cadangan devisa yang sebesar USD91 miliar mampu mengamankan Indonesia dari membanjirnya capital inflow.
"Cadangan devisa kita sekarang ini lebih dari USD91 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan USD66 miliar. Ini memberikan confidence dalam menyikapi capital inflow," jelas Deputi Gubernur BI Budi Mulya dalam Seminar Nasional Ikatan Bankir Indonesia (IBI) dengan tema “Indonesian Economic and Financial Market Outlook Toward Global Market Recovery, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (24/11/2010).
Dia juga menegaskan akan mengoptimalkan dampak positif dari masuknya membanjirnya dana asing tersebut. Pasalnya, dengan masuknya dana tersebut yield menjadi rendah.
"BI akan terus mengoptimalkan capital inflow yang berlangsung sekarang ini, itu karena membuat yield yang lebih rendah, sehingga cost borrowing juga menjadi rendah," jelasnya.
Dia menjelaskan, per akhir Oktober 2010 lalu cadangan devisa mencapai USD91 miliar. Dan dia memastikan jika posisi cadangan devisa sekarang ini lebih tinggi lagi. Budi juga mengakui jika capital inflow memang masuk ke sejumlah instrumen di Indonesia.
"Saat ini cadangan devisa lebih tinggi dari USD91 miliar, cadangan devisa kita cukup. Ada yang masuk money market, ada yang in dan out. Ada di SBI, SUN ataupun saham," tukasnya.(adn)
(Rani Hardjanti)