Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kejar Top Three, Alasan Martina Berto IPO

Koran SI , Jurnalis-Rabu, 01 Desember 2010 |09:04 WIB
Kejar <i>Top Three</i>, Alasan Martina Berto IPO
Foto: Widi Agustian/okezone
A
A
A

JAKARTA - PT Martina Berto, anak usaha Grup Martha Tilaar, menargetkan market share perusahaan ini pada 2016 di posisi tiga besar pasar kosmetik Indonesia.

Berdasarkan survei Euromonitor International, saat ini PT Martina Berto berada di posisi sembilan untuk kategori produk beauty and personal care. Beberapa merek kosmetik produksi Martina Berto antara lain Sari Ayu, Biokos, PAC, Caring Colour,dan Mirabella.

Direktur Utama PT Martina Berto, Bryan Tilaar, mengatakan, demi target tersebut dalam waktu dekat PT Martina Berto berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

”Kami tengah mempersiapkan ekspansi usaha dengan melakukan IPO. Tujuannya untuk memperkuat posisi di Indonesia sebagai top three (tiga besar) bidang kosmetik dan produk spa pada 2016,” ujarnya, saat berkunjung, kemarin.

Manajemen juga telah melakukan roadshow ke sejumlah negara untuk mencari tahu respons calon investor luar negeri terhadap rencana aksi korporasi perusahaan melakukan IPO. Menurut Bryan, hasilnya sangat memuaskan. Sebagian besar dari investor menyambut antusias rencana tersebut.

Kendati tidak menyebutkan berapa persen saham yang akan dilepas ke publik, Bryan menjelaskan, dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk ekspansi dan mengembangkan pabrik baru.

”Penambahan pabrik akan meningkatkan produksi hingga 20 persen per tahun,” paparnya.Pada tahun ini perusahaan menargetkan memperoleh pendapatan hingga Rp600 miliar. Pasar produk kecantikan di Indonesia sangat besar, terbukti dari permintaan yang terus meningkat.

Bahkan kapasitas produksi pabrik yang dimiliki PT Martina Berto sudah tidak mampu lagi memenuhi permintaan pasar. Terlebih PT Martina Berto juga bertanggung jawab memasarkan produk, baik ke dalam negeri maupun luar negeri. Pasar ekspornya merambah hingga Eropa dan Asia.

Analis pasar modal David Fernandus mengatakan, rencana masuknya sejumlah perusahaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) akan membuat dinamika pasar modal Indonesia semakin baik.

”Tentu investor akan senang kalau perusahaan yang listing (tercatat) di pasar modal terus bertambah,” katanya di Jakarta kemarin.

Dia menjelaskan, prospek perusahaan yang bergerak di sektor kosmetik pada masa-masa mendatang diyakini akan sangat baik. Apalagi biasanya investor yang membeli saham pada emiten sektor kosmetik bukan untuk jangka pendek, tapi jangka panjang. (hermansah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement