Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Strategi Martina Berto Hadapi Perlambatan Ekonomi 2015

Danang Sugianto , Jurnalis-Rabu, 13 Januari 2016 |11:53 WIB
Strategi Martina Berto Hadapi Perlambatan Ekonomi 2015
Strategi Martina Berto Hadapi Perlambatan Ekonomi 2015 (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kondisi perekonomian nasional pada 2015 kemarin memang tidak bersahabat bagi industri usaha. Kelesuan pertumbuhan ekonomi memaksa para pelaku industri untuk bekerja lebih keras.

Diretur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO) Bryan David Emil juga mengakui perlambatan ekonomi cukup mempengaruhi kinerja perseroan. Namun pihaknya telah melakukan beberapa strategi untuk menghadapi kondisi tersebut. Salah satunya strategi brand management equity yang berbasis konsumen.

"Dari tahun lalu, kami jalankan strategi brand management equity yang berbasis pada konsumen. Jadi kami manage sembilan brand, kita harus make sure bahwa brand ekuitas dari brand itu baik di pasar. Harus diingat lagi daya beli lagi susah pasti strateginya harus luar biasa, kalau daya beli gampang pasti akan gampang," katanya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Selain itu, Bryan mengaku pihaknya juga harus memutar otak menghadapai kenaikan biaya maintanance dari gerai-gerai Martha Tilaar yang ada di pusat perbelanjaan. Hal itu juga demi melaksanakan renovasi terhadap outlet yag sudah ada.

"Kita banyak renovasi gerai eksisting, kita juga buka toko, deal dengan mal itu bukan suatu yang gampang. Karena mal juga menaikkan fee akibat melemahnya kurs Rupiah kita dan mal naikan maintenance fee ya itu wajar. Tapi tentunya berdampak kepada kita yang berbisnis di mal-mal itu," imbuhnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement