Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

21 Ruas Tol Peroleh Talangan dari PIP

Koran SI , Jurnalis-Rabu, 15 Juni 2011 |08:18 WIB
21 Ruas Tol Peroleh Talangan dari PIP
Ilustrasi: Jalan Tol
A
A
A

JAKARTA - PT Pusat Investasi Pemerintah (PT PIP) akan meminjamkan dana talangan untuk pembebasan lahan bagi 21 ruas tol dari 24 ruas tol yang mangkrak tahun ini. Dana talangan tersebut bersumber dari pinjaman sementara PIP.

Kepala PIP Soritaon Siregar mengatakan, total dana yang akan digelontorkan oleh perusahaan untuk dana talangan pembebasan lahan itu akan disesuaikan dengan kebutuhan biaya pembebasan di masing-masing ruas tol tersebut. Dana pinjaman dari PIP itu akan diakumulasikan dengan dana kelolaan pembebasan lahan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang saat ini tersisa sekitar Rp367 miliar.

“Skema pemberian dana talangan ini akan langsung diserahkan oleh PIP kepada pemegang konsensi tol, dengan regulasi dan jaminan pinjaman akan diberikan oleh BPJT sebagai pihak yang mengajukan pinjaman dana talangan,” kata Soritaon di Jakarta.

Menurut dia, regulasi tersebut menyangkut ruas mana saja yang layak mendapat pinjaman, berapa besaran dana pinjaman, dan tahapan pencairan pinjaman yang akan ditentukan oleh BPJT. Sedangkan, lama pinjamannya akan berakhir sampai dengan dana APBN-P untuk pembebasan lahan dicairkan atau dengan batas waktu hingga 31 Desember 2011.

“Jika dana sudah dikembalikan, maka hak dan kewajiban pemegang konsesi sebagai pemakai dana akan dialihkan pada BPJT di mana beban bunga akan dibayarkan oleh BPJT pada PIP,” jelasnya.

Untuk kemampuan pendanaan sendiri, Soritaon mengatakan bahwa saat ini PIP memiliki dana investasi yang belum teralokasi sebesar Rp2 hingga Rp3 triliun. Dana itu bisa dianggarkan untuk kegiatan investasi selama 2011, termasuk untuk pendanaan dana talangan pembebasan lahan. Total dana kelolaan investasi PIP selama 2011 mencapai Rp15 triliun, di mana 60 persennya dialokasikan untuk pembiayaan proyek infrastruktur,termasuk infrastruktur jalan.

“Untuk bunganya standar sesuai dengan LPS plus satu persen.Nilai dana talangan masih belum ditetapkan, namun kami perkirakan kebutuhannya mungkin sekitar Rp1 triliun karena jangka waktu pinjaman hanya enam bulan dan BPJT masih memiliki dana simpanan tersisa,” tambahnya.

Sebelumnya pemberian dana pinjaman untuk pembebasan lahan oleh BPJT yang sudah diberikan PIP sebesar Rp1,4 triliun pada 2009 telah diselesaikan pada akhir 2010 lalu.

Kepala BPJT Achmad Gani Gazali mengatakan dari 24 ruas tol yang sudah dievaluasi,  yang akan mendapat dana BLU tahun ini hanya 21 ruas karena tiga ruas lainnya yaitu Cimanggis- Cibitung, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono masih dalam proses pembuatan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) yang sesuai dengan Perpres No 13/2010 tentang Proyek Kerja Sama Pemerintah Swasta.

Sedangkan, 21 ruas lainnya cukup melalui proses revisi atau amandemen PPJT. Menurutnya, berdasarkan rencana awal, BPJT mengajukan dana talangan pada PIP sebesar Rp2,85 triliun per Mei 2011 namun saat ini angka tersebut diperkirakan turun karena ada beberapa ruas yang harus tertunda pelaksanaan pembebasan lahannya akibat waktu yang tidak memadai.

“Untuk perhitungan pastinya, kami belum tahu karena ini disesuaikan dengan kebutuhan investor,”kata Gani.

Pencairan dana usulan BLU bagi pembebasan lahan tahun 2011 sebesar Rp3,85 triliun dari APBN-P menurut dia ditargetkan akhir tahun sudah bisa dilaksanakan. Izin secara prinsip dari wapres maupun kementrian keuangan telah diperoleh.

Anggaran tersebut, kata dia,akan digunakan untuk pemenuhan dana pembebasan lahan periode 2011-2014. Gani menjelaskan, hingga saat ini total dana pembebasan lahan ruas tol yang sudah digelontorkan mencapai sekitar Rp2,4 triliun untuk 12 ruas tol yang sudah menandatangani kesepakatan BLU.Ke-12 ruas tol itu antara lain Cikampek- Palimanan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Semarang- Solo, Surabaya-Mojokerto, dan Mojokerto-Kertosono.

Sedangkan, dana BLU untuk pembebasan lahan yang tersisa di BPJT saat ini mencapai Rp367 miliar, di mana jika proses pembebasan lahan sesuai jadwal, maka anggaran tersebut akan terserap hingga Agustus 2011. (heru febrianto)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement