Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Karyawan Freeport Masih Duduki Kuala Kencana

Muhammad Yamin , Jurnalis-Selasa, 05 Juli 2011 |15:04 WIB
Karyawan Freeport Masih Duduki Kuala Kencana
Logo Freeport Indonesia Foto: Dok Freeport
A
A
A

TIMIKA - Ribuan karyawan PT Freeport Indonesia yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) hingga hari ini, Selasa (5/7/2011), masih menduduki cek point Kuala Kencana, Timika.

Ketua SPSI Sudiro, sempat mengimbau ribuan karyawan agar tetap bersabar menunggu hasil perundingan dan tidak melakukan aksi-aksi yang tidak diinginkan.

Perundingan berlangsung tertutup di kantor OB I (office bulding) Kuala Kencana yang melibatkan SPSI dinas sosial tenaga kerja dan transportasi pemda setempat serta pihak manajemen PT Freeport Indonesia.

Dalam aksinya ini, karyawan menuntut kesejahteraan pada pihak perusahaan.

Sementara sekitar empat ribu karyawan yang melakukan aksi berjalan kaki dari Tembagapura sampai di Timika Senin siang kemarin, pada Senin malam telah tiba dengan kondisi yang memprihatinkan.

Kebanyakan para karyawan jatuh pingsan karena mengalami kelelahan serta dehidrasi akibat tidak makan dan minum selama berada dalam perjalanan yang menempuh sekitar 60 kilometer.

Sementara akibat aksi mogok ini, aktivitas produksi tambang yang setiap harinya mencapai 300 ribu ton per hari saat ini berhenti total.

Menurut karyawan yang melakukan aksi jalan kaki sejak kemarin, saat ini areal tambang Tembaga Pura hanya ada aparat kemanan dan karyawan warga negara asing, sehingga pernyataan pihak manajemen melalui juru bicaranya Ramdani Sirait yang menyampaikan pesan singkat kepada wartawan bahwasanya produksi masih berjalan normal dianggap karyawan mengada-ada.

Bahkan sebagian besar karyawan yang berjalan kaki itu menuding, pihak manajamen melakukan pelanggaraan HAM atas hak mereka, yang dengan sengaja menutup semua akses dan fasilitas untuk karyawan. (nia)

(Andina Meryani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement