BRI Proyeksikan Laba Akhir Tahun Tembus Rp14 T
JAKARTA- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menargetkan hingga akhir tahun 2011 ini, laba Bank BRI bisa tumbuh dua kali lipat dari perolehan pada triwulan II 2011 yaitu sebesar Rp14 triliun.
"Laba plus minus dua kali lipat dari ini," kata Direktur Keuangan BRI Achmad Baequni dalam paparan kinerja perseroan di kantornya, Jakarta, Jumat (29/7/2011)
Kemudian untuk kredit, BRI juga masih memprediksi kenaikan 20-22 persen dari penyaluran tahun lalu. Di mana, kenaikan tertinggi akan terjadi di semester II mendatang.
Pada semester I kredit BRI tercatat Rp265,82 triliun meningkat Rp39,58 triliun atau tumbuh 17,49 persendari sebelumnya Rp226,24 triliun.
Kenaikan kredit itu, dikatakan Achmad terjadi di sektor mikro dengan pertumbuhan lebih dari 35 persen sehingga tak heran pendapatan bunga naik signifikan 30 persen.
Untuk sumber kenaikan, menurutnya terutama dari ATM yang tumbuh 49 persen, administrasi untuk DPK 36 persen, administrasi pinjaman 22 persen, dan trade finance 16 persen.
Tambahnya, pertumbuhan kredit itu nantinya tidak akan membuat rasio permodalan (CAR) tertekan. "Kalau pertumbuhan kredit sampai 23 persen maka CAR relatif tidak mengalami penurunan dengan asumsi ROA, ROE dan pembagian dividen tetap sama. Tapi, kalau pertumbuhan kredit diatas market, maka akan pengaruhi CAR," pungkasnya.
(Andina Meryani)
