Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jerman Hibahkan RI 166,5 Juta Euro untuk Green Energy

 Jerman Hibahkan RI 166,5 Juta Euro untuk <i>Green Energy</i>
Ilustrasi. Corbis.
A
A
A

JAKARTA - Jerman dan Indonesia melakukan kerja sama pembangunan untuk dua tahun ke depan. Jerman pun menggelontorkan dana sebesar 166,5 juta euro untuk kerja sama keuangan dan 30,74 juta euro untuk kerja sama.

Kerja sama tersebut diwakilkan oleh Wakil Menteri Perencanaan Nasional Wismana A Suryabrata dan Kepala Bagian Asia Tenggara Kementerian Kerja Sama Pembangunan Jerman (BMZ), B Vest yang dilakukan kemarin.

"Bidang kerja sama yang disetujui meliputi Geotermal, pengurangan emisi di perkotaan, penanganan perlindungan iklim lainnya, dan proyek-proyek untuk melindungi ekosistem atau good governance dan desentralisasi maupun pembanguan ekonomi regional," demikian disampaikan Humas Kedutaan Jerman Luki Hermanto, dalam siaran persnya kepada okezone, Sabtu (22/10/2011).

Selain itu, disepakati penambahan dana kredit dengan bunga ringan sejumlah 85 juta euro bagi pembangkit listrik panas bumi di Seulawah Agam, Aceh, dan di Kotamobagu, Sulawesi. Adapun jika ditambah dengan kesepakatan di 2010, maka keseluruhan bantuan menjadi 295 juta euro untuk kedua proyek tersebut.

"Untuk mengurangi emisi di kota-kota disetujui sebuah program untuk menangani sampah di kota-kota di Indonesia dengan tambahan kredit sejumlah 50 juta euro. Jerman juga menyetujui komitmen internasional untuk perlindungan iklim dan membantu dengan dana sebesar 23 juta euro bagi perlindungan lanjutan di Indonesia," bebernya.

Pemerintah Jerman sendiri, mengharapkan dengan dana tersebut dapat melindungi hutan-hutan, yang merupakan sumber keanekaragaman hayati serta daerah-daerah perairan yang memiliki peranan penting.

"Ini adalah proyek untuk mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) dan bersama-sama melanjutkan proyek di Kalimantan dan Sumatera," lanjutnya.

Selanjutnya, juga disepakati pendanaan untuk penanganan eko sistem Leuser yang terbentang antara Provinsi Sumatera Utara dan Aceh. Untuk itu Kementerian Lingungan Hidup Jerman (BMU) menyetujui dana hibah sejumlah 8,5 juta euro. Bantuan lebih lanjut dari Kementerian Lingkungan Hidup Jerman diberikan untuk perlindungan ekosistem perairan di Sunda dan Sulawesi.

"Selain proyek untuk Iklim dan lingkungan hidup, juga disepakati proyek untuk good governance dan desentralisasi. Kedua negara menekankan efektivitas program-program tersebut. Untuk memperkuat peranan wanita dan untuk memerangi korupsi pihak Jerman memberi saran bagi lembaga-lembaga Indonesia," tuturnya.

Kerja sama pun akan terus dilanjutnya untuk pengembangan ekonomi daerah dengan penekanan pada Provinsi Jawa Tengah dan Kalimantan Barat.

"Pusat-pusat pelatihan kelanjutan unggulan akan dibangun bersama-sama, dengan menggunakan standar internasional untuk mempermudah masa transisi dari masa pendidikan memasuki dunia profesional," pungkasnya. (mrt)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement