Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BBM & TDL Tak Naik, Pemerintah Jebol Rp108 T

R Ghita Intan Permatasari , Jurnalis-Jum'at, 02 Maret 2012 |16:17 WIB
BBM & TDL Tak Naik, Pemerintah Jebol Rp108 T
Ilustrasi. (Foto: okezone)
A
A
A

JAKARTA - Jika kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) tidak diberlakukan, maka anggaran negara akan membengkak hingga Rp108 triliun.

"Intinya kalau kita tidak melakukan revisi anggaran, itu sekarang ini kalau kita biarkan karena harga minyak yang meningkat itu bisa terjadi. Subsidi itu meningkat, untuk BBM saja Rp55 triliun, lalu untuk listrik itu meningkat Rp53 triliun," ungkap Menteri Keuangan Agus Martowardojo kala ditemui di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Jumat (2/3/2012).

Lanjutnya, potensi membangkaknya anggaran tersebut dipicu oleh kenaikan harga minyak dunia.

"Jadi artinya sehubungan dengan adanya kenaikan-kenaikan dibandingkan dengan asumsi. Jadi kita pasti akan berupaya untuk mengendalikan subsidi ini supaya jangan setingkat itu. Jadi akan ada respons kita ke pengelolaan subsidi baik itu subsidi BBM maupun listrik," paparnya.

Namun, agar inflasi tidak melambung tinggi sebagai dampak dari dua rencana tersebut maka pemerintah pun akan mengatur untuk tidak akan melakukannya bersamaan.

"Nanti kita akan atur supaya kita tidak hanya secara fiskal sehat, tetapi kita juga jaga supaya inflasi terkendali, supaya kesejahteraan rakyat jangan terdampak, bahkan kita harus siap mengelola tingkat kemiskinan kita," imbuhnya.

"Jadi ini semua akan kita kendalikan, kita upayakan mengelola supaya baik. Artinya kalau kamu punya concern tentang apakah itu bersamaan tentu kita jaga supaya jangan tahu-tahu inflasi menjadi tinggi karena kalau bersamaan inflasi bisa tinggi, tetapi BBM dan listrik yang masing-masing kalau tidak dikelola dengan baik akan membuat subsidi kita meningkat jauh, itu akan kita kelola," pungkasnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement