Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investasi Asing di Sulsel Ditargetkan USD100 Juta

Wahyudi , Jurnalis-Rabu, 07 Maret 2012 |19:02 WIB
Investasi Asing di Sulsel Ditargetkan USD100 Juta
Ilustrasi. Foto: Corbis
A
A
A

MAKASSAR - Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel menargetkan realisasi Penanaman Modal Asing di Sulsel mencapai USD100 juta hingga akhir 2012.

Sedangkan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ditargetkan bisa terealisasi sebesar Rp5 triliun. Angka tersebut diklaim bisa terealisasi, dikarenakan iklim investasi Sulsel sekarang ini tengah mengalami peningkatan.

Berdasarkan data yang dikeluarkan BKPM RI, hingga triwulan ke-IV 2011 lalu Sulsel mencatatkan pemasukan PMA sebesar USD98,5 juta. Sedangkan untuk PMDN sebesar Rp3,9 triliun.

Kegiatan lain akan fokus dilakukan pada kajian potensi penanaman modal adalah desiminasi kepada para pelaku ekonomi di Provinsi Banten dengan mempresentasikan potensi dan peluang investasi di Sulsel

"PMDN kita optimistis bisa mencapai Rp5 triliun, dan PMA dapat mencapai USD100 juta. Atau, kita usahakan sama dengan angka di 2011 lalu," kata Kepala Bidang Promosi dan Investasi BKPMD Sulsel Sukarniaty Kondolele, Rabu (7/3/2012).

Untuk mencapai angka tersebut, pihaknya akan giat mengikuti bussiness forum promosi investasi dengan badan, asosiasi, serta lembaga dan perusahaan di luar negeri.

"Selain itu, kita juga akan aktif melakukan pameran dan promosi yang lebih fokus pada sektoral yang menjadi skala prioritas kita," bebernya kepada wartawan.

Sementara itu, Sekretaris BKPMD Sulsel Suswati memaparkan, 2012 ini pihaknya telah menggandeng beberapa lintas sektoral dalam peningkatan rencana bisnis terhadap enam komoditi yang selama ini menjadi andalan di Sulsel. Masing-masing komoditi yang akan dijual tersebut yakni kakao, jagung, rumput laut, sapi, udang serta beras.

"Kemungkinan yang banyak terealisasi tahun ini adalah penjajakan yang kita lakukan di tahun-tahun sebelumnya. Khususnya di bidang pembangkit listrik. Ini akan bertambah lagi," pungkasnya di Kantor Gubernur Sulsel.

Selain itu, peningkatan investasi tersebut diharapkan berasal dari kerja sama yang dilakukan Pemprov Sulsel, Changi Airport Singapura dan Maskapai Garuda Indonesia yang telah dilakukan sejak 2011.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement