JAKARTA - PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp50 miliar di 2012.
Direktur Terafiliasi PT Bekasi Fajar Industrial Estate Wilson Effendy mengungkapkan, dana untuk capex tersebut berasal dari dana operasional.
"Dana tersebut digunakan untuk perluasan lahan. Dimana lahan yang dimiliki saat ini 816 ha, lahan yang bisa dijual 500 ha," katanya seusai due diligence meeting dan public expose di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Selasa (13/3/2012).
Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pembangunan dan pengelolaan kawasan industri ini, mengaku pembelian lahan saat ini didominasi oleh investor asing. Pembeli atau investor asing tersebut berasal dari Jepang dan Korea. "Investornya 50 persen asing. Korea dan Jepang. Jepang nomor satu," akunya.
Hingga 30 Maret 2011, setidaknya ada 10 perusahaan penghuni dari kawasan tersebut. Perusahaan tersebut tercatat paling besar. Diantaranya adalah PT Toyota Astra, PT Denso, PT JX Nippon Oil and Energy, PT Hitachi, PT Astra International Tbk, PT Fumisa, PT Lumbung Nasional Flour Mills, PT Astra Daihatsu Motor, PT Kabaya Indonesia dan PT Nutrifood Indonesia.
Sekadar informasi, perusahaan berencana mencatatkan nama perusahaan di Pasar Modal pada 10 April mendatang. berencana melepas sebanyak-banyaknya 1,765 miliar lembar saham atau initial public offering (IPO) ke publik
Perusahaan menetapkan harga saham pada IPO harga nominal Rp100 Per saham dan harga penawaran dikisaran Rp160-185 per saham.
(Martin Bagya Kertiyasa)