Dibayangi Sentimen Negatif, IHSG Ditutup Flat
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak stagnan dengan turun tipis 3,80 poin ke level 4.024,73. Hal ini disebabkan banyaknya sentimen negatif seperti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun pertambahan nilai kredit pada rumah dan kendaraan bermotor.
Dalam fluktuasinya, Senin (19/3/2012), IHSG mencatatkan level tertingginya pada 4.043,19 dengan level terendahnya 4.012,5. Indeks LQ45 pun terkoreksi 0,72 poin atau 0,1 persen ke 694,02.
Dalam riset hariannya, MNC Sekuritas memaparkan laju IHSG sepanjang minggu ini akan terhambat tekanan jual atas saham sektor automotif, multifinance (leasing), dan perbankan terkait naiknya Down Payment (DP) untuk pembelian mobil dan motor secara kredit yang juga terkena dampak lanjutan atas rencana naiknya harga BBM premium.
Saham-saham di Asia terpantau bergerak dua arah dengan indeks Shanghai melaju 5,45 poin atau 0,23 persen, indeks Hang Seng terkoreksi 202,56 poin atau 0,95 persen, indeks Nikkei naik 12,16 poin atau 0,12 persen, dan indeks Straits Times anjlok 20,42 poin atau 0,68 persen.
Sebanyak 156 saham melemah, dengan 92 saham menguat, dan 109 saham stagnan. Transaksi terjadi dengan nilai tercatat mencapai Rp3,54 triliun dari volume transaksi sebesar 3,11 miliar lembar saham diperdagangkan. Investor asing terpantau mencatatkan aksi beli sebesar Rp419,79 miliar.
Saham sektor aneka industri merosot 12,06 poin atau 0,9 persen, sementara sektor properti anjlok 2,67 poin atau 1,0 persen dan sektor konsumsi anjlok 20,89 poin atau 1,6 persen, sedangkan sektor keuangan melaju 0,76 poin atau 0,2 persen diikuti sektor perdagangan yang menguat 4,22 poin atau 0,6 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik Rp1.050 ke Rp18.350, PT Mayor Tbk (MYOR) naik Rp800 ke Rp17.200, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) naik Rp450 ke Rp20.550.
Saham yang bergerak melemah (top losers) antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.600 ke Rp52.900, PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) turun Rp700 ke Rp14.300, dan PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp500 ke Rp70.500.
(Martin Bagya Kertiyasa)
