JAKARTA - Beras miskin (raskin) yang didistribusikan Perum Bulog untuk masyarakat tidak mampu pada 2011 dinilai kualitasnya sangat buruk, dan hanya layak sebagai pakan itik.
Politikus Golkar Siswono Yudhohusodo mendesak, Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso agar tidak mendistribusikan raskin yang kualitasnya buruk, sebagaimana yang terjadi pada 2011. Dia juga berharap kekeliruan tahun lalu itu tidak terulang kembali.
"Pada 2012 ini pokoknya jangan ada lagi kualitas beras raskin yang buruk, sebab pada tahun lalu kualitas beras mungkin bisa untuk makanan itik," kata Siswono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2012).
Dia menganjurkan agar Perum Bulog berkomitmen melakukan pemeriksaan yang benar-benar teliti dalam proses penyaluran Raskin. Di samping tepat sasaran, Raskin pun harus diperiksa berulang kali di setiap titik distribusi sebelum disalurkan ke rumah tangga sasaran (RTS).
"Kami (Komisi IV DPR) mohon ada komitmen tidak ada lagi pembagian beras miskin yang buruk. Poin terakhir adalah distribusi, kalau kelihatan buruk jangan dikirim," terangnya.
Sekadar untuk diketahui, raskin yang akan dibagikan selama 14 bulan ini adalah raskin yang dibagikan dalam bentuk kompensasi dari dampak rencana kenaikan BBM yang akan digulirkan oleh pemerintah sejak 1 April mendatang.