Beban Keuangan Garuda Naik 5% di 2011
JAKARTA - Besarnya utang PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membuat beban keuangan maskapai penerbangan itu mengalami lonjakan.
Demikian terungkap dalam laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan di Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Jumlah liabilitas jangka pendek perseroan mengalami kenaikan sebesar 8,5 persen menjadi Rp5,85 triliun pada tahun 2011 dibandingkan tahun sebelumnya Rp5,24 triliun. Di mana liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun tercatat sebesar Rp1,49 triliun, naik dari periode sebelumnya yang sebesar Rp1,19 triliun.
Jumlah kas dan setara kas perseroan pada akhir tahun 2011 tercatat mencapai Rp3,78 triliun dibandingkan sebelumnya Rp1,18 triliun. Jumlah aset juga naik jadi Rp18 triliun dari sebelumnya Rp13,67 triliun.
Alhasil, pada tahun 2011 itu, beban keuangan Garuda naik lima persen, menjadi Rp173,5 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp165,2 miliar.
Walau begitu, laba bersih tahun berjalan perseroan mengalami kenaikan menjadi Rp808,5 miliar dari sebelumnya Rp518,15 miliar. Di mana pendapatan usaha perseroan tercatat Rp27,16 triliun, naik dari sebelumnya Rp19,5 triliun.
Jumlah beban usaha perseroan juga mengalami kenaikan menjadi Rp26,15 triliun, dari sebelumnya yang hanya Rp19,6 triliun.
(Widi Agustian)
