Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Akhir Pekan, Rupiah Diprediksi Menguat

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Jum'at, 13 April 2012 |07:44 WIB
Akhir Pekan, Rupiah Diprediksi Menguat
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pada akhir pekan ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mengalami penguatan. Menguatnya pasar AS dan Eropa akan memberikan dampak positif pada pergerakan mata uang Garuda.

Analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan sentimen pasar AS masih positif kendati ada penurunan pada jobless claims, pasar Eropa juga ditutup menguat. 

"Kemungkinan pasar Asia mengikuti penguatan ini. Sedangkan untuk rupiah kami masih perkirakan ada potensi penguatan di kisaran antara Rp9.160-Rp9.175 per USD," ungkap dia dalam riset hariannya, Jumat (13/4/2012).

Menurutnya, ekonomi AS diperkirakan tetap akan menguat kendati ada penurunan ini. Penurunan jobless claims ini justru direspon positif oleh pasar AS sebagai indikasi the Fed akan mempertahankan kebijakannya yang ekspansi.

Sementara dari dalam negeri, sentimen positif datang dari ditahnnya BI rate tetap di 5,75 persen untuk menghadapi tekanan inflasi jangka pendek yang diperkirakan meningkat.

Tanpa perubahan kebijakan BBM, BI memperkirakan tingkat inflasi tercatat 4,4 persen, tetapi dengan skenario kenaikan sebesar Rp1.500-Rp2.000 per liter tekanan inflasi akan bertambah sebesar 2,4-2,7 persen, sehingga menjadi 6,8-7,1  persen.

Seblumnya, menurut kurs tengah Bloomberg, rupiah menguat 13 poin atau 0,14  persenn dan bertahan di Rp9.180 per USD, dengan kisaran perdagangan harian Rp9.153-Rp9.193 per USD. Sementara Bank Indonesia (BI) mencatatkan rupiah pada Rp9.173 per USD dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.193-Rp9.153 per USD.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement