JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) akan menyebar benih unggul ke 65 titik lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Hal ini sebagai bentuk kontribusi Kementan pada kegiatan yang merupakan bentuk lain AMD (ABRI Masuk Desa).
Menteri Pertanian (Mentan) Suswono usai menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi (Rakornis) TMMD di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (18/4/2012) mengatakan, salah satu program TNI yang positif dan sangat diperlukan masyarakat dalam mempercepat pembangunan di daerah, khususnya daerah pertanian.
Karena itu diharapkan program TMMD ini membuka akses masuknya program pemerintah, termasuk program pembangunan pertanian ke lokasi yang mungkin sulit terjangkau. Sampai saat ini kontribusi yang diberikan Kementan pada kegiatan TMMD adalah pemberian bibit dan benih tanaman, serta kegiatan penyuluhan pertanian di lokasi TMMD.
"Pada tahun ini benih dan bibit akan disebar pada 65 lokasi," katanya.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Udhoro Kasih Anggoro mengatakan, kerja sama TNI dengan Kementan secara teknis sudah dilakukan di Kodam VII/Wirabuana. Di lokasi tersebut, tanaman padi dikawal TNI. Pada tahun lalu juga dilaksanakan di Sulawesi Selatan, setiap Kodam mengawal 25 ha lahan tanaman padi. Tahun ini rencananya diperluas menjadi 100 ha di setiap Kodim.
Di Sumatera Selatan, pemerintah juga sudah bekerja sama dengan Kodam Sriwijaya untuk pengadaan gabah dan beras Bulog. Dari target pengadaan Divre Bulog sebanyak 170 ribu ton, bisa tercapai 60 ribu ton. "Nantinya 65 titik yang pemerintah bagikan benih merupakan stimulus bagi petani. Jadi bantuan benih tersebut menjadi contoh di lapangan," katanya.
Sementara itu Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, kegiatan TMMD ini akan difokuskan pada daerah perbatasan, daerah terpencil dan tertinggal. Percepatan pembangunan memang sudah selayaknya dilakukan di daerah-daerah tersebut. Apalagi daerah tersebut umumnya masih terbatas dan belum terpenuhinya infrastruktur.
Pada tahun ini akan dilaksanakan selama 21 hari yakni dari 23 Mei hingga 12 Juni 2012. Kegiatan dilakukan di 61 kabupaten/kota, di 70 kecamatan dan 102 desa di seluruh Indonesia. TMMD melibatkan 61 SSK (satuan setingkat kompi) dengan 61 sasaran TMMD yang tersebar di 13 Kodam.
Kegiatan fisik pada TMMD ke 88 kali ini adalah pembangunan rumah penduduk sebanyak 158 unit, pembangunan jalan sepanjang 177.350 meter, pembangunan jembatan 80 unit, pembangunan irigasi sebanyak 13 unit, serta rehabilitasi sarana dan prasarana yang rusak, terutama daerah bencana.
Adapun kerja sama dengan Kementan telah dilaksanakan tiap tahun. Beberapa hal yang telah dilakukan yakni menanam padi dan mengawal pertanaman padi. "Dengan pengalaman yang telah kami lakukan selama ini, tahun ini akan dilaksanakan terutama di daerah perbatasan," ujar Kasad.
(Widi Agustian)