Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rencana Nonpreemptive BTEL Disetujui

Yuni Astutik , Jurnalis-Kamis, 19 April 2012 |12:16 WIB
Rencana <i>Nonpreemptive</i> BTEL Disetujui
Ilustrasi. Foto: Corbis
A
A
A

JAKARTA - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) akhirnya menyetujui rencana perusahaan untuk melakukan penambahan modal tanpa HMETD (non-preemptive rights) sekira 10 persen dari saham yang ada atau senilai minimum Rp754 miliar. Hal tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan hari ini.

"Hasil RUPSLB itu harga minimal Rp265 per saham," ungkap Direktur Utama BTEL Anindya Bakrie, saat konferensi pers di Hotel Mandarin, Jakarta, Kamis (19/4/2012).

Dia mengungkapkan, jika penerbitan right issue tersebut 25 persen digunakan untuk membayar obligasi jatuh tempo sebelum September. Kemudian 25 persen akan digunakan untuk akuisisi 35 persen saham Sampoerna Telekomunikasi Indonesia senilai Rp198 miliar.

"Sisanya yang 50 persen untuk working capital dan belanja modal," akunya.

Selain menyetujui penerbitan right isue, RUPSLB tersebut juga menyetujui perombakan Board of Director (BOD) dan Board of Commisioner (BoC). Wakil Direktur Utama di pegang oleh Amit Bose, dan pengangkatan Imanuddin Putra Sebagai Direktur SDM.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement