Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Alasan S&P Tunda Status Investment Grade untuk RI

Pebrianto Eko Wicaksono , Jurnalis-Senin, 07 Mei 2012 |07:52 WIB
3 Alasan S&P Tunda Status <i>Investment Grade</i> untuk RI
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Langkah lembaga pemeringkat rating S&P yang belum juga menaikkan rating Indonesia menjadi investment grade ditaksir bakal terus molor. Ada tiga pandangan yang membuat  S&P melakukan penundaan.

Pertama, jika pemerintah terus menunda kenaikan BBM maka kredibilitas pemerintah dipandang rendah. Hal ini akan meningkatkan ketidakpastian sehingga berpengaruh pada biaya untuk melakukan usaha.

“Penundaan kenaikan BBM mempengaruhi kenaikan peringkat hutang Indonesia dari langkah lembaga pemeringkat rating S&P,” kata analis ekonomi Latif Adam di Jakarta.

Kedua, ketidakjelasan pemerintah untuk menaikkan harga BBM berpengaruh pada target yang tidak tercapai. Hal ini membuat defisit APBN. Pemerintah harus membuat komitmen untuk penggunaan APBN yang efektif dan optimal.

Ketiga, penundaan kenaikan BBM akan menimbulkan ekspetasi negatif, APBN akan mengalami gangguan dan terjadi inflasi. Jika inflasi naik akan menimbulkan permasalahan di berbagai lini di antaranya biaya bisnis, daya beli masyarakat menurun. Ujung-ujungnya, pertumbuhan ekonomi akan terpengaruh dan rupiah mengalami depresiasi.

“Kenaikan peringkat utang Indonesia sangat berpengaruh, karena akan menimbulkan persepsi positif investor," tutup Latif.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement