JAKARTA โ Lembaga pemeringkat Standard and Poorรญs (S&P) mengafirmasikan peringkat Indonesia tetap pada level layak investasi (Investment Grade) pada 31 Mei 2018.
Dalam siaran persnya, S&P memberikan afirmasi atas Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada level BBB- /outlook stabil. Seperti apa fakta-fakta di balik rating Investment Grade?
(Dok : Shutterstock)
1. Beberapa faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut, yaitu beban utang pemerintah relatif rendah serta kinerja fiskal dan tingkat utang luar negeri yang moderat.
Baca Juga : Peringkat Utang Naik Jadi BBB, Gubernur BI: Ekonomi Indonesia Kuat
2. Rasio utang pemerintah terhadap PDB dalam beberapa tahun ke depan diproyeksikan akan tetap stabil. Hal ini mencerminkan proyeksi ke seimbangan fiskal yang juga relatif stabil.
3. Meningkatnya tax collection sebagai dampak dari tax amnesty dan meningkatnya harga minyak dunia diproyeksikan memperbaiki penerimaan negara.
Baca Juga : Lembaga Pemeringkat Jepang Naikkan Rating Kredit RI, Begini Komentar Menko Darmin
(Dok : Shutterstock)
4. Dari sisi eksternal, current account deficit Indonesia diproyeksikan akan menyempit dalam beberapa tahun ke depan yang mencerminkan permintaan global stabil dan harga komoditas lebih tinggi.
5. Fleksibilitas Rupiah dan kebijakan kehati-hatian dalam mengelola risiko utang luar negeri jangka pendek korporasi telah mendorong penurunan rasio kebutuhan pembiayaan eksternal terhadap current account receipt (CAR).
6. Selain itu, risiko pemburukan pada beban pembiayaan eksternal yang dihadapi Indonesia telah menurun secara signifikan.