JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mendata, Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) kuartal I-2012, berada di kisaran 6,3 persen. Angka ini mengalami penurunan ketimbang periode yang sama di 2011.
Chief Economist Bank Mandiri Destry Damayanti mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi ini, sejalan dengan riset Mandiri yang memperkirakan ekonomi Indonesia hanya akan bergerak di kisaran 6,2-6,4 persen tahun ini.
Angka ini sedikit di bawah ekspektasi pemerintah dalam APBN-P 2012 di 6,5 persen. Pasalnya, ekspor semakin melemah didorong perlambatan global dan semakin kencangnya impor migas.
"Sementara konsumsi masyarakat agak melemah karena ekspektasi inflasi yang meningkat sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat," ungkap Destry dalam pesan singkatnya kepada Okezone, Jakarta, Rabu (9/5/2012).
Diberitakan sebelumnya, sektor yang mendorong PDB secara kuartal per kuartal adalah pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan 20,9 persen. "Sementara yang terendah adalah angkutan dan komunikasi sebesar 1,3 persen," jelasnya.
Selain itu, pertumbuhan lapangan usaha secara yoy turut mengalami peningkatan di semua sektor, dengan tertinggi pada sektor angkutan komunikasi sebesar 10,3 persen, dan terendah melalui sektor konstruksi sebesar 7,3 persen.
(Martin Bagya Kertiyasa)