Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soal Proyek Kepodang, Bakrie & Brothers Surati Menteri ESDM

Fakhri Rezy , Jurnalis-Rabu, 09 Mei 2012 |19:14 WIB
Soal Proyek Kepodang, Bakrie & Brothers Surati Menteri ESDM
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Bakrie & Brother Tbk (BNBR) tetap melanjutkan proyek Kepodang kendati banyak pihak yang tidak puas atas kinerja induk usaha Grup Bakrie tersebut.

"Benar Bakrie & Brothers sudah mengirimkan surat ke menteri ESDM, menyatakan kesanggupan dan kesediaan untuk percepat pembangunan, pengerjaan dan pemasangan pipa gas Kepodang, sesuai Plant of Development (POD) yang dikeluarkan BP Migas kepada Petronas. Yakni kuartal IV-2014, sepanjang 207 km," kata Direktur Utama Bakrie & Brother Bobby Gafur Umar di Jakarta, Rabu (9/5/2012).

Pembangunan pipa gas bumi yang menghubungkan Lapangan Gas Kepodang di Laut Utara Jawa ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) telah mundur tiga tahun dari rencana semula karena keterlibatan grup Bakrie, dia mengatakan Bakrie tetap komit akan kelanjutan proyek kepodang ini.

Sebelumnya, PLN menuding masuknya grup Bakrie dalam transaksi antara Petronas dan PLN untuk mengembangkan lapangan Kepodang menyebabkan mundurnya pengembangan lapangan itu. Padahal PLN sangat membutuhkan gas dari lapangan Kepodang untuk menurunkan biaya energi.

PLN memprediksi realisasi penyaluran gas baru bisa dilakukan pada kuartal III-2014. Ini mundur tiga tahun dari target pengembangan semula. Tak hanya waktu yang terlambat, jumlah produksi gas Kepodang juga akan berkurang. Pasalnya, konsesi Petronas terhadap lapangan Kepodang akan berakhir 2021.

PLN menghitung, keterlambatan pengembangan lapangan kepodang membuat gas turun menjadi 290 miliar kaki kubik (bcf). Awalnya, PLN dan Petronas menghitung mampu mencapai produksi sebesar 354 bcf, dengan jadwal gas masuk kuartal keempat 2011. Kesepakatan ini terjadi pada akhir 2008 antara PLN dan Petronas sebagai produsen gas.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement