Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Liburan, Kampung Batik Laweyan Solo Raih Untung

Bramantyo , Jurnalis-Senin, 21 Mei 2012 |19:59 WIB
Liburan, Kampung Batik Laweyan Solo Raih Untung
Pengrajin Batik di Solo. Foto: Bramantyo/okezone
A
A
A

SOLO - Liburan panjang akhir pekan kemarin ternyata membawa berkah untung bagi sejumlah pedagang batik di sentra batik di Kampung Batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah.

Selama empat hari berturut-turut mulai Kamis 17 Mei hingga Minggu 20 Mei 2012 Kampung Batik Laweyan tampak padat dikunjungi pendatang dari berbagai kota, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang dan sebagainya. Tidak hanya sebatas mengendarai mobil pribadi, tetapi banyak juga yang memakai bus travel.

Selama hari libur itu telah terjadi peningkatan penjualan yang cukup tajam atas batik yang diperdagangkan di rumah-rumah yang merangkap showroom batik yang banyak ditemui di Kampung Batik Laweyan, Solo.

"Ya, lumayan. Memang terjadi peningkatan penjualan antara 50-80 persen dibandingkan hari biasa. Soal untung, ya sudah otomatis. Tetapi kami hanya mengambil untung hanya sekira 20-25 persen saja," ungkap Bambang, salah satu rumah batik di Kampung Batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin (21/5/2012).

Bambang mengakui, sekira dua tahun terakhir ini, setiap ada long weekend kampung Laweyan memang selalu ramai dikunjungi wisatawan yang ingin mencari batik untuk oleh-oleh.

"Mereka berdatangan tidak hanya dari Jakarta, Bandung, Surabaya, atau kota besar di Jawa saja, tetapi sering pula berdatangan dari Medan, Makassar, Balikpapan, Manado, Batam, dan sebagainya," ungkapnya.

Hal senada juga dikemukakan Gunawan. Ia mengatakan seiring dengan mulai diliriknya kampung batik Laweyan sebagai tujuan wisata batik, kini banyak warga di Kampung Laweyan yang memanfaatkan rumahnya untuk dijadikan sebagai showroom batik. "Kalau dihitung sudah lebih dari 200 rumah yang dimanfaatkan sebagai showroom batik," ujarnya.

Selain sebagai showroom batik, menurut Gunawan, puluhan rumah diantaranya juga mengerjakan pembuatan batik, baik batik cap maupun tulis. "Wisatawan bisa melihat aktivitas mereka," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement