Aceh Barat Daya Miliki Master Plan Kakao

BANDA ACEH - Kabupaten Aceh Barat Daya kini memiliki perencanaan induk (master plan) pengembangan kakao, sebagai pedoman dasar dalam penyusunan dan pengembangan sektor pertanian kakao secara menyeluruh.

Asisten II Setdakab Aceh Barat Daya Muazzam menyatakan, master plan ini benar-benar dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan program kerja di masing-masing instansi. "Sehingga komoditi kakao akan mampu memberikan pendapatan daerah yang signifikan dan juga dapat dijadikan andalan untuk kesejahteraan rakyat," katanya dalam siaran pers diterima Okezone, Rabu (23/5/2012).

Master plan pengembangan kakao untuk Aceh Barat Daya disusun dan diserahkan Swisscontact kepada Pemkab setempat, agar setiap kabupaten memiliki suatu pedoman dasar dalam penyusunan dan pengimplementasian berbagai program pembangunan dan pengembangan sektor kakao secara komprehensif.

Deputy Project Manager Swisscontact PEKA Ahmad Turmudzi menyerahkan langsung master plan ini kepada Asisten II Pemkab Aceh Barat Daya, Muazam di Kantor Bupati setempat, Selasa 22 Mei.

"Pemerintah Aceh Barat Daya memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Swisscontact yang secara terus menerus memikirkan kemajuan pembangunan kabupaten Aceh Barat Daya, melalui pengembangan komoditi Kakao," ujar Muazzam.

Swisscontact mendapat kepercayaan dari Pemprov Aceh untuk mengimplementasikan program terkait upaya meningkatkan ekonomi kakao, di antaranya program penyiapan dan penyusunan master plan pengembangan kakao di lima kabupaten yaitu; Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara dan Aceh Barat Daya.

(Widi Agustian)