Elnusa Agresif Desak Bank Mega Cairkan Dana

JAKARTA - PT Elnusa Tbk (ELSA) mengaku akan lebih agresif untuk mendesak PT Bank Mega Tbk (MEGA) dalam membayarkan dana milik perseroan sebesar Rp111 miliar di tahun ini.

"Kami minta secepatnya Bank Mega bisa cairkan dana kami. Kalau tak bisa sepenuhnya, 50 persen dulu deh. Jika mereka beritikad baik dan merasa harus sama-sama ambil risiko, seharusnya mereka menawarkan hal ini, bukan kami," tegas Vice President Corporate Legal Elnusa Imansyah Syamsuddin, dalam siaran persnya, di Jakarta, Minggu (27/5/2012).

Menurut Iman, hal tersebut dilakukan karena pada 2011 lalu, setelah kasus pembobolan dana Elnusa di Bank Mega terungkap, manajemen Elnusa tak terlalu memusingkan hal itu karena mengganggap dana tersebut merupakan dana cadangan.

"Tapi, ternyata sejalan dengan banyaknya proyek yang didapat, dana cadangan tersebut pun tak ayal dibutuhkan perseroan," katanya.

Menanggapi kasus Elnusa, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis akan menindaklanjuti nasib ELSA ke Bank Indonesia (BI) terkait surat permintaan perseroan, agar BI bersedia membantu pencairan dananya di escrow account Bank Mega senilai Rp111 miliar.

"Saya akan menanyakan langsung kepada Deputi Bank Indonesia terkait hal itu," ujar Harry.

Harry pun menganjurkan kepada manajemen Elnusa untuk menindaklanjuti kasus tersebut hingga tuntas. Menurutnya, jika sudah incraht dan Elnusa ditetapkan sebagai pemenang, tidak ada alasan bagi BI atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengulur-ngulur waktu untuk mendesak Bank Mega segera mencairkan dana Elnusa yang berada di escrow account-nya.

"Kalau sampai OJK terbentuk dan kasus ini belum selesai (belum incraht), saya menyarankan Elnusa untuk menyampaikan kasus ini ke OJK dan OJK harus bisa mengunakan kewenangannya," kata Harry.